DNA Wanita pada Bom Bukan Milik Istri Tamerlan

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 4 Mei 2013 11:26 WIB

Foto istri dari tersangka Tamerlane Tsarnaev (kanan) dan Ibu mertuanya. Keluarga dari Tamerlane terguncang dengan kematian Tamerlane. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Boston - DNA perempuan yang ditemukan pada sisa salah satu bom yang meledak di Boston tidak cocok dengan istri salah satu tersangka bom, sumber kepolisian mengatakan kepada ABC News hari ini.


Awal pekan ini polisi mengungkapkan bahwa DNA selain milik dua tersangka telah ditemukan pada pecahan bom. Namun investigator belum memastikan apakah itu berasal dari korban dalam serangan, seseorang yang menangani komponen bom sebelum dirakit, atau dari pelaku lain. Saat itu polisi mendatangi rumah Katherine Russell, istri tersangka Tamerlan Tsarnaev.


Meskipun DNA Russell tidak cocok dengan jejak di serpihan bom, FBI masih ingin tahu apa yang Tamerlan mungkin katakan melalui panggilan telepon pada Russell sehari setelah ledakan.


Seorang pengacara untuk Russell merilis sebuah pernyataan hari Selasa mengatakan bahwa dia memberikan "bantuan sebanyak yang dia bisa dalam penyelidikan" dan menegaskan dia sama sekali tak tahu-menahu rencana pemboman itu.


Tamerlan Tsarnaev, dan saudara laki-lakinya Dzhokhar, dituduh meledakkan sepasang bom di dekat garis finish Boston Marathon pada 15 April, menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak 8 tahun. Beberapa hari kemudian Tamerlan tewas dalam tembak-menembak dengan polisi. Dzhokhar yang terluka tertangkap sehari kemudian.

ABC NEWS | TRIP B

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya