Ini Sebab 'Resmi' Kematian Tamerlan  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 4 Mei 2013 09:45 WIB

Foto tersangka Tamerlane Tsarnaev yang diambil tahun 2009. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Boston - Sertifikat kematian tersangka pemboman Boston, Tamerlan Tsarnaev, yang meninggal 19 April setelah tembak-menembak dengan polisi, akhirnya dikeluarkan. Dalam sertifikat itu disebutkan ia tewas karena "luka tembak di bagian torso dan kondisi ekstremitas" serta "trauma tumpul di kepala dan dada".


Paman Tsarnaev itu, Ruslan Tsarni, telah mengambil jenazah keponakannya, menurut juru bicara keluarga Heda Saratova. Keluarga berencana melakukan otopsi independen sebelum menguburnya di suatu tempat di Massachusetts, katanya.


Peter Stefan, pemilik rumah duka Graham Putnam & Mahoney Funeral Parlors di Worcester, Massachusetts, mengatakan izin penguburannya belum diajukan pada pihak berwenang kota Boston. Dia juga menyatakan belum menentukan dimana akan dimakamkan, walaupun dia memastikan kuburannya akan berada di kota itu. "Setiap orang berhak untuk dimakamkan," kata Stefan.


Stefan mengakui rencana untuk otopsi kedua.


Pihak berwenang mengatakan Tsarnaev dan adiknya, Dzhokhar, merancang dan meledakkan bom di ajang lomba lari Boston Marathon. Serangan itu menewaskan tiga orang dan melukai lebih dari 260 orang lainnya.


Advertising
Advertising

Dua bersaudara ini juga diduga membunuh seorang satpam Massachusetts Institute of Technology polisi. Tersangka hidup, Dzhokhar Tsarnaev, kini ditahan di fasilitas medis sebuah penjara dengan pengawalan ketat petugas. Ia menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.

CNN | TRIP B


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya