Taliban Serang Politisi Pakistan, Sembilan Tewas

Reporter

Minggu, 28 April 2013 19:57 WIB

AP| Ruhullah shakir



TEMPO.CO, PARACHINAR—Menjelang pemilihan umum pada 11 Mei mendatang, kelompok militan Taliban membidik politisi-politisi yang dinilai sekuler dan tidak Islami. Kemarin, sembilan orang tewas dan 22 orang lainnya terluka dalam dua serangan bom di kantor kampanye.

Bom pertama mengoyak kantor kampanye milik Noor Akbar Khan di Kota Kohat. Polisi Kohat, Mujtaba Hussain, mengatakan enam orang tewas dan 12 orang lainnya terluka dalam insiden ini. Khan merupakan calon independen untuk perlemen wilayah Orakzai. Polisi menduga Khan dibidik karena berasal dari kelompok Syiah.

Sejumlah toko dan kendaraan bermotor turut rusak akibat serangan itu. Bahkan kantor Partai Nasional Awami yang dekat dengan lokasi serangan juga dilaporkan rusak. “Jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah karena banyak korban luka dalam kondisi kritis,” kata Tanveer Khan, seorang polisi lain.

Bom kedua meledak di kantor kampanye kandidat lain, Nasir Khan Afridi, di Kota Peshawar, ibu kota Provinsi Khyber-Pakhtunkhwa. Serangan ini menurut polisi Peshawar, Saifur Rehman Khan, menewaskan tiga orang dan melukai sepuluh orang lainnya. Tiga dari korban luka adalah anak-anak. Seperti Akbar, Afridi merupakan calon independen untuk wilayah Khyber.

Polisi mengungkapkan bom di lokasi ini dilekatkan pada sebuah sepeda yang diparkir di depan kantor.

Baik Akbar maupun Afridi selamat dari serangan karena sedang tidak berada di lokasi.

Ahsanullah Ahsan, juru bicara Taliban Pakistan, mengakui pihaknya bertanggung jawab atas kedua serangan itu. Ia juga mengaku bertanggung jawab atas dua serangan lain terhadap politikus sekuler di Kota Karachi akhir pekan lalu yang menewaskan tiga orang dan melukai 49 orang lainnya. Serangan terjadi di kantor Gerakan Muttahida Qaumi dan Partai Rakyat Pakistan.

“Kami menentang semua politisi yang menjadi bagian dari pemerintahan sekuler dan demokratis,” kata Ahsan kepada Associated Press melalui telepon.

Sebelumnya, Taliban telah mengumumkan untuk menyerang tiga partai politik Pakistan yakni Partai Nasional Awami, Gerakan Quami Muttahida serta partai penguasa, Partai Rakyat Pakistan. Ketiganya dinilai liberal dan menentang keberadaan Taliban di Pakistan.

Kekerasan sejak 11 April lalu telah merenggut 50 jiwa di lokasi-lokasi kampanye maupun kantor partai politik di seluruh Pakistan. Bahkan dalam empat hari terakhir, korban tewas mencapai 28 orang.

Salah satu serangan terburuk terjadi pada 21 April lalu. Saat itu seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya dalam pertemuan Partai Nasional Awami di Kota Peshawar. Sebanyak 16 orang tewas dalam insiden tersebut. Taliban mengaku mereka membidik politisi Haroon Ahmad Bilour. Ia dilaporkan selamat.

Meningkatnya eskalasi kekerasan tentu saja membuat banyak partai politik Pakistan harus mengubah cara kampanye mereka. Pejabat Kementerian Dalam Negeri di ibu kota Islamabad berjanji akan menutup perbatasan dengan Afganistan serta membatasi pergerakan pengungsi Afganistan menjelang pemilu.

“Ini penting untuk menghalangi serangan teroris saat pemilu,” ungkapnya.

L AP | AL-JAZEERA | NEWSWEEK PAKISTAN | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya