Sejumlah tim penyelamat menggunakan kain untuk menurunkan korban selamat di lokasi rubuhnya pabrik garmen 8 lantai yang rubuh di Savar, dekat Dhaka, Bangladesh, Rabu (24/4). AP/A.M. Ahad
TEMPO.CO, Dhaka - Sehari setelah runtuhnya bangunan Bangladesh yang menewaskan hampir 200 orang, tim penyelamat terus mencari orang yang terjebak dalam reruntuhan. Diduga ratusan orang masih berada di bawah puing bangunan delapan lantai yang runtuh kemarin.
Pada saat runtuh, sebanyak 2.500 pekerja berada dalam bangunan yang digunakan sebagai pabrik garmen ini. Pada pagi sebelum runtuh, banyak pekerja telah mencemaskan retakan tak biasa pada bangunan itu. Namun, ketika mereka melapor, pemilik pabrik menyatakan bangunan itu aman.
Runtuhnya bangunan ini adalah yang peristiwa terburuk dari kurangnya keselamatan kerja di negara itu. Januari lalu, sebuah pabrik garmen di Dhaka terbakar dan menewaskan enam pekerjanya. Industri garmen di Bangladesh menyerap lebih dari 4 juta orang. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan.
Jumlah korban tewas dalam kejadian ini mencapai 199 orang. Lebih dari 1.000 orang terluka dan sebagian terkubur di dalam puing bangunan yang runtuh.
"Masih banyak pekerja yang hidup di dalam sana," kata Kolonel Shayekh Jaman, seorang pejabat militer yang terlibat dalam upaya penyelamatan. "Sulit untuk mengatakan berapa banyak. Kami bergerak ruang demi ruang mencari mereka."
Jaman mengatakan sekitar 1.400 orang telah diselamatkan sejauh ini.
Pejabat militer mengawasi operasi penyelamatan, Mayjen Abul Hassan Sarwardy, mengatakan upaya pencarian akan terus dilakukan sampai seluruh pekerja ditemukan. Namun, Sarwardy memperingatkan bahwa tim pencari berjalan lambat karena khawatir reruntuhan akan ambruk lagi.
Abdul Alim, seorang buruh harian, mengatakan ia mendengar orang-orang berteriak di dalam gedung dan mencoba untuk membantu mereka. "Kita tidak bisa berbuat banyak karena tak bisa masuk," kata Alim.
Pihak berwenang mengatakan mereka belum menentukan apa yang menyebabkan bangunan runtuh.
CNN | TRIP B
Topik Terhangat: Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya
Berita Terpopuler: Susno Berlindung di Ruang Kerja Kapolda Jabar Alasan Atlet Risa Suseanty Tolak Santunan Lion Air Eksekusi Susno Semalam, Kajati 'Lempar Handuk' Susno Keluar dari Markas Polda Tengah Malam Suap Daging, Luthfi Hasan Dijanjikan Rp 40 Miliar