Pabrik Ambruk di Dhaka, Ratusan Pekerja Terkurung  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 25 April 2013 18:37 WIB

Sejumlah tim penyelamat menggunakan kain untuk menurunkan korban selamat di lokasi rubuhnya pabrik garmen 8 lantai yang rubuh di Savar, dekat Dhaka, Bangladesh, Rabu (24/4). AP/A.M. Ahad

TEMPO.CO, Dhaka - Sehari setelah runtuhnya bangunan Bangladesh yang menewaskan hampir 200 orang, tim penyelamat terus mencari orang yang terjebak dalam reruntuhan. Diduga ratusan orang masih berada di bawah puing bangunan delapan lantai yang runtuh kemarin.

Pada saat runtuh, sebanyak 2.500 pekerja berada dalam bangunan yang digunakan sebagai pabrik garmen ini. Pada pagi sebelum runtuh, banyak pekerja telah mencemaskan retakan tak biasa pada bangunan itu. Namun, ketika mereka melapor, pemilik pabrik menyatakan bangunan itu aman.

Runtuhnya bangunan ini adalah yang peristiwa terburuk dari kurangnya keselamatan kerja di negara itu. Januari lalu, sebuah pabrik garmen di Dhaka terbakar dan menewaskan enam pekerjanya. Industri garmen di Bangladesh menyerap lebih dari 4 juta orang. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan.

Jumlah korban tewas dalam kejadian ini mencapai 199 orang. Lebih dari 1.000 orang terluka dan sebagian terkubur di dalam puing bangunan yang runtuh.

"Masih banyak pekerja yang hidup di dalam sana," kata Kolonel Shayekh Jaman, seorang pejabat militer yang terlibat dalam upaya penyelamatan. "Sulit untuk mengatakan berapa banyak. Kami bergerak ruang demi ruang mencari mereka."

Jaman mengatakan sekitar 1.400 orang telah diselamatkan sejauh ini.

Pejabat militer mengawasi operasi penyelamatan, Mayjen Abul Hassan Sarwardy, mengatakan upaya pencarian akan terus dilakukan sampai seluruh pekerja ditemukan. Namun, Sarwardy memperingatkan bahwa tim pencari berjalan lambat karena khawatir reruntuhan akan ambruk lagi.

Abdul Alim, seorang buruh harian, mengatakan ia mendengar orang-orang berteriak di dalam gedung dan mencoba untuk membantu mereka. "Kita tidak bisa berbuat banyak karena tak bisa masuk," kata Alim.

Pihak berwenang mengatakan mereka belum menentukan apa yang menyebabkan bangunan runtuh.

CNN | TRIP B




Topik Terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya

Berita Terpopuler:
Susno Berlindung di Ruang Kerja Kapolda Jabar
Alasan Atlet Risa Suseanty Tolak Santunan Lion Air
Eksekusi Susno Semalam, Kajati 'Lempar Handuk'
Susno Keluar dari Markas Polda Tengah Malam
Suap Daging, Luthfi Hasan Dijanjikan Rp 40 Miliar



Advertising
Advertising

Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya