FBI: Pemuda Amerika Serikat Gabung ke Al-Qaeda

Reporter

Rabu, 24 April 2013 20:33 WIB

Abdellah Ahmad Tounisi. Telemundo51.com

TEMPO.CO, Chicago - Biro penyelidik federal (FBI) Amerika Serikat menyeret ke pengadilan seorang pemuda yang didakwa menyiapkan aksi teror setelah bergabung dengan al-Qaeda, Selasa 23 April 2013.

Pemuda tersebut adalah Abdella Ahmad Tounisi, 18 tahun. Remaja kelahiran daerah pinggrian Aurora, negara bagian Chicago, ini muncul di pengadilan pada Selasa, 23 April 2013, waktu setempat, setelah diketahui pihak berwajib bergabung dengan Jabhat al-Nusra, sebuah organisasi berafiliasi dengan al-Qaeda yang bertempur di Suriah.

Menurut konstruksi pemeriksaan FBI, dia mencoba bergabung dengan kelompok tersebut melalui sebuah website. Dalam situs tersebut pemuda ini juga menyerukan kepada para pembaca agar bergabung dengan saudara-saudara seiman untuk berperang di bawah panji-panji Islam.

Namun demikian, penangkapan tersebut tak lepas dari kritik karena tindakan pemerintah (FBI) dianggap belebihan.

"Situs ini tak dapat menciptakan kejahatan," kata Phil Turner, bekas jaksa federal yang sekarang menjadi pengacara di Chicago. "Teroris yang sesungguhnya tidak membutuhkan website untuk saling kontak. Mereka memiliki cara lain untuk berhubungan," ujarTurner.

Penyelidik federal, Turner menambahkan, kadang-kadang menggunakan internet untuk mendukung tugasnya karena berbiaya rendah dibandingkan dengan pengintaian tradisional.

Sebelumnya, Tounisi ditahan di bandar internasional O'Hare, pada Jumat, 19 April 2013, karena akan memasuki pesawat untuk penerbangan ke Suriah dengan maksud bergabung dengan pejuang di sana.

Dakwaan lain yang ditimpahkan ke pria berwajah lebih muda dari usianya ini adalah menyediakan material bagi para teroris asing. Jika semua dakwaan itu benar, maka dia bakal meringkuk dalam bui selama 15 tahun. Pengacaranya, Molly Armour, menolak berkomentar.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya