Kedutaan Prancis di Libya Dihantam Bom Mobil  

Reporter

Selasa, 23 April 2013 16:16 WIB

Kantor Kedutaan Besar Perancis di Libia meledak pada pagi hari di Tripoli, Libia, (23/4). REUTERS/Ismail Zitouny

TEMPO.CO, Tripoli - Kedutaan Besar Prancis di Libya dihantam bom mobil, Selasa, 23 April 2013, menyebabkan dua petugas keamanan Prancis cedera dan menimbulkan kerusakan besar. Ini merupakan serangan pertama di ibu kota Libya sejak perang 2011 menggulingkan Presiden Muammar Qadhafi.

Laporan koresponden BBC, Rana Jawad, dari tempat kejadian menyebutkan, ledakan bom ini menghancurkan ruang tamu dan rumah-rumah di dekat kedutaan.

"Ada serangan ke kedutaan. Kami pikir ada bom mobil yang terjebak," kata seorang pejabat Prancis kepada Reuters. "(Ledakan) menimbulkan banyak kerusakan dan dua petugas keamanan cedera."

Dari Paris diperoleh keterangan, Menteri Luar Negeri Laurent Fabius mengutuk apa yang disebut dengan sebuah serangan keji dan pelakunya akan dikejar. "Saya sampaikan solidaritas dan simpati yang dalam atas cederanya dua petugas keamanan asal Prancis. Saya berharap dia segera pulih," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

Presiden Prancis Francois Holland meminta pemerintah Libya segera bertindak untuk menangani serangan "yang tidak bisa diterima." Menteri Luar Negeri Libya, Mohammed Abdel Aziz, mengutuk pengeboman sebagai sebuah aksi teroris. Namun, dia tidak berani berspekulasi siapa di balik aksi tersebut.

Seorang warga yang tinggal kurang lebih 100 meter dari kedutaan mengatakan, jendela rumahnya bergetar ketika ledakan pertama berlangsung. Saksi mata lain yang tinggal di dekat kedutaan, Asad Naeeli, mengatakan kepada Al Jazeera, bom meledak sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat (05.00 GMT).

"Ini keprihatinan besar bagi warga Libya. Anda pernah mendengar tentang berbagai kejadian di beberapa kota dan sekarang terjadi di dekat rumah kami," katanya. "Ini sebuah keprihatinan besar untuk keamanan Libya."

Kantor perwakilan negara asing yang menjadi sasaran serangan terjadi pada Konsulat Amerika Serikat di Benghazi pada September 2012 yang menewaskan Duta Besar Amerika Serikat, Christopher Stevens, dan tiga staf lainnya.


AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL

Topik Terhangat:
Ujian Nasional |
Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat

Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle

Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan

Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS



Berita terkait

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.

Baca Selengkapnya

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."

Baca Selengkapnya

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).

Baca Selengkapnya