HRW: Ada Pelanggaran HAM Atas Etnis Rohingya  

Reporter

Senin, 22 April 2013 17:16 WIB

Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa berdialog dengan para pengungsi Rohingya di Pauktaw, Rakhine State, Myanmar (7/1). (Dok: Biro Administrasi Menteri, Kementerian Luar Negeri)

TEMPO.CO, Rangon - Human Rights Watch (HRW), sebuah organisasi hak asasi manusia yang berbasis di New York, Amerika Serikat, dalam laporan terbarunya menduga telah terjadi pembersihan etnis dan kejahatan kemanusiaan terhadap warga Rohingya di Myanmar.

Menurut laporan yang dilansir pada Senin, 22 April 2013, berjudul "Anda Semua Dapat Melakukannya, Berdoa" dituliskan bahwa lebih dari 125 ribu orang beretnis Rohingya telah dipaksa meninggalkan kediamannya sejak dua gelombang kekerasan pada Mei dan Oktober 2012, melanda.

"Gambar-gambar satelit menunjukkan hampir 5.000 bangunan dan lahan milik muslim Rohingya telah dihancurkan," tulis laporan tersebut.

Serangan pada Oktober 2012, tulis laporan HRW, dikoordinasi oleh pejabat pemerintahan Myanmar, seseorang beretnis Rakhine, dan para pendeta Buddha. Akibat serangan mematikan yang berlangsung pada 23 Oktober 2012, seorang saksi mata mengakui sedikitnya 70 warga Rohingya tewas, termasuk 28 anak-anak. "Seluruh korban dibantai di Kota Mrauk-U."

PBB mengatakan Rohingya adalah salah satu etnis paling menderita di dunia. Hampir seluruh etnis Rohingya yang tinggal di sebelah barat negara bagian Rakhine ditolak kewarganegaraannya oleh pemerintah Myanmar. Mereka dianggap pendatang haram dari negara tetangga, Bangladesh, dan dicap sebagai kaum "Bengali".

Laporan HRW menyebutkan pasukan pemerintah Myanmar sama sekali tak melakukan pencegahan ketika aksi kekerasan terjadi terhadap warga Rohingya. Bahkan beberapa kali pasukan pemerintah ikut menyerang Rohingya. "Banyak bukti gambar menunjukkan mereka (Rohingya) ditembaki oleh polisi Myanmar," tulis HRW.

Video yang diterima dan disiarkan BBC memperlihatkan gambar sejumlah petugas keamanan hanya berdiri tegak, sementara perusuh Buddha menyerang minoritas muslim di Kota Meiktila. Gambar-gabar itu berisi, aksi penjarahan, pembakaran toko emas, dan rumah-rumah milik warga muslim Rohinya, termasuk seorang pria muslim yang dibakar.

Ironisnya, pada saat bersamaan, Uni Eropa telah memutuskan akan mencabut sanksi yang pernah dikenakan terhadap pemerintahan Myanmar. Hal tersebut merupakan apresiasi atas reformasi yang berlangsung di sana.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL

Topik Terhangat:

Ujian Nasional |
Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya | Prahara Demokrat

Berita Terpopuler:
Hari Bumi 2013: Pergantian Musim Google Doodle

Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan

Menteri Keuangan Diberhentikan Saat Bertugas di AS

Erik Meijer Dinilai Tidak Pantas Jadi Direksi Garuda

Bom Boston Marathon versi Pelajar Indonesia di AS

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya