Bom Boston, Kaki Pasangan Ini Sama-sama Diamputasi

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 20 April 2013 08:46 WIB

Patrick Downes dan istrinya, Jessica, harus kehilangan kaki mereka karena ledakan bom di Boston

TEMPO.CO, Boston - Bom Boston meninggalkan duka mendalam pada pasangan pengantin baru, Patrick dan Jessica Downes. Keduanya menderita luka parah akibat pecahan bom yang meledak saat ajang Boston Marathon pada hari Senin.

P asanganyang menikah Agustus lalu, masing-masing kehilangan kaki sebatas lutut dalam ledakan itu. Kemarin keduanya menjalani operasi untuk amputasi. Downes selesai lebih dulu, dengan hanya kehilangan satu kaki. Sedang istrinya, yang bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Umum Massachusetts, berada dalam bahaya kehilangan juga kaki yang lain.

Patricks, 30 tahun, dan Jessica, 32 tahun, hadir dalam Boston Marathon untuk menyemangati para peserta. Keduanya pada tahun sebelumnya berpartisipasi sebagai peserta.

Keduanya terpisah setelah ledakan. Mereka dibawa oleh layanan darurat ke dua rumah sakit yang berbeda.

Teman menggambarkan Patrick sebagai 'pemuda Boston terakhir'. Dia dikatakan memiliki aksen khas kota itu, antara lain susah untuk dibedakan saat dia bilang parking (parkir) dengan packing (kemasan).

Patrick lulus dari Boston College dan dijuluki 'Yesus' di sekolah karena kebaikannya. Sedang Jessica berasal dari California. Dia kuliah Johns Hopkins University di Baltimore dan digambarkan sebagai tanpa pamrih dan lucu dengan "semangat luar biasa".

Pasangan ini mulai berkencan pada tahun 2006 dan foto-foto diposting di sebuah situs jejaring sosial menunjukkan mereka sangat menikmati hidup di Boston.

Setelah kejadian itu, teman-teman dan kerabat membuat situs GiveForward bagi orang untuk menyumbangkan uang demi membantu rehabilitasi dan biaya pengobatan mereka. Kisah Jess-Patrick pat dengan cemengetuk simpati warga dunia maya. Hingga hari ini, donasi yang terkumpul mencapai US$ 450 ribu lebih.

Saking tingginya respons netter, situs GiveForward bahkan sempat tak bisa diakses kemarin, tulis NBC News.

Keluarga Jessica dan Patrick memposting ucapan terima kasih kepada semua orang yang telah menyumbangkan. "Dukungan Anda hanya dalam 24 jam sangat banyak, tidak ada kata untuk menggambarkannya untuk membalas kebaikan dan kemurahan hati Anda yang sangat berarti bagi keluarga kami," tulis mereka.

TELEGRAPH | LOCK OUT | TRIP B


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya