TEMPO.CO, Islamabad - Polisi Pakistan akhirnya menahan mantan Presiden Pervez Musharraf. Ia ditangkap di kediamannya di pinggiran Islamabad pada Jumat pagi dan dibawa ke pengadilan oleh polisi Pakistan atas tuduhan melakukan pengkhianatan saat menjabat.
Dia sempat bersembunyi setelah melarikan diri dari pengadilan pada Kamis, setelah dilarang meninggalkan negara itu.
Polisi mengawal mantan jenderal militer dari kediamannya ke sebuah penginapan di Islamabad. Dia akan menghabiskan dua hari di sana sebelum sidang pengadilan, juru bicara Musharraf, Muhammad Amjad menyatakan kepada Reuters.
Amjad mengatakan polisi terpaksa memindahkan Musharraf ke sebuah penginapan karena seorang pejabat polisi berpangkat tinggi gagal mengeluarkan dokumen yang diperlukan untuk melaksanakan perintah hakim untuk menahannya.
Tayangan televisi memperlihatkan Musharraf yang dikawal oleh petugas polisi berseragam menyusul penangkapannya. Belum diputuskan apakah dia akan ditahan di penjara atau menjadi tahanan rumah.
Pejabat pemerintah tengah mempertimbangkan rumahnya di Chak Shahzad sebagai lokasi tahanan rumah, Dawn.com melaporkan.
Jenderal purnawirawan ini melarikan diri dengan kendaraan anti peluru segera setelah hakim Shaukat Aziz Siddiqui memutuskan jaminannya dibatalkan. Dia diseret ke pengadilan atas penyalahgunaan wewenang pada Maret 2007 terhadap lembaga kehakiman.
REUTERS | TRIP B
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini
Berita terkait
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan
8 Agustus 2017
Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya
29 Juli 2017
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.
Baca SelengkapnyaFontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan
13 Juli 2017
Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang
26 Juni 2017
Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaBom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas
26 Juni 2017
Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan
25 Juni 2017
Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.
Baca SelengkapnyaLukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati
19 Mei 2017
Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.
Baca SelengkapnyaDiketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda
13 Mei 2017
Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal
8 Mei 2017
Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.
Baca SelengkapnyaPakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban
3 Mei 2017
Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.
Baca Selengkapnya