Terduga Pelaku Bom Boston Tewas Ditembak  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 19 April 2013 17:26 WIB

FBI sempat salah mengidentifikasi Sulahaddin Barhoum (17 tahun) sebagai pelaku Bom Boston. Karena hal tersebut, remaja asal Maroko ini sempat ketakutan dan khawatir keselamatan keluarganya jadi terancam. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria, yang diduga sebagai pelaku peledakan bom Boston Maraton, tewas dalam aksi baku tembak dengan polisi. "Seorang tersangka tewas dalam baku tembak dengan polisi," kata juru bicara kepolisian setempat, Kapten Paul Mac Millan.

Sebelumnya, warga Boston dikejutkan dengan aksi teror yang dilakukan dua orang pada malam hari pasca-bom Boston Maraton meledak. Terjadi penembakan brutal ke arah kampus Massachuset Institute of Technology (MIT) di Cambridge, Boston.

Keduanya dipercaya polisi sebagai orang yang sama dengan yang menanam bom di Boston Maraton, yang menewaskan tiga orang pada Senin lalu.

Menurut Paul MacMillan, polisi masih terus mengejar satu tersangka lagi. Polisi mengatakan pria itu membawa senjata api dan berbahaya. Petugas dari berbagai kantor polisi setempat dan FBI memburunya dan mencarinya dari rumah ke rumah di lingkungan Watertown, Masscahuset untuk menangkapnya.

Dalam akun Twitternya, @Boston_Police, mengingatkan agar warga di Watertown untuk tetap tinggal di dalam rumah selama polisi mengejar terduga pengebom itu. Sebelumnya, dalam akun Twitter itu juga disebutkan, satu orang tersangka tewas dan tersangka kedua dengan topi putih kabur dan diduga bersenjata serta berbahaya.

CNN | JULI

Berita Lainnya:


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya