Polisi Pakistan Tahan Mantan Presiden Muasharraf

Reporter

Jumat, 19 April 2013 13:46 WIB

Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf. REUTERS/Mian Khursheed

TEMPO.CO, Islamabad - Polisi Pakistan menahan mantan Presiden Pervez Musharraf di kediamannya di pinggiran Ibu Kota Islamabad, Jumat, 19 April 2013. Musharraf ditahan dan diajukan ke pengadilan atas tuduhan terlibat dalam pemecatan hakim senior, termasuk Ketua Mahkamah Agung, pada 2007.

Gambar-gambar siaran televisi, pada Jumat, 19 April 2013, menunjukkan Musharrad berpakaian tradisional warna putih mendapatkan kawalan ketat dari petugas kepolisian berseragam menuju Pengadilan Islamabad.

"Jenderal Musharraf dikirim ke pengadilan dan beliau akan ditahan di rumah pertaniannya," kata seorang juru bicara partai pimpinannya, Partai Liga Muslim Pakistan (APML).

Sebelumnya, hakim Pengadilan Tinggi Pakistan memerintahkan Musharraf meringkuk dalam bui, Kamis, 18 April 2013, setelah menolak permohonan uang jaminan. "Hakim pengadilan meminta kepolisian mengawalnya selama dua hari, selanjutnya membawanya sebelum pengadilan anti-terorisme digelar," kata pengacara Musharraf.

Enam tahun lalu, Musharraf menyatakan negara dalam keadaan darurat dan menunda pelaksanaan konstitusi baru. Dia risau karena hakim dirasa bakal menentangnya untuk ikut dalam pemilihan presiden. Alasannya, pemberontakan Taliban kian marak di negaranya, dan dia menetapkan kondisi darurat.

Koresponden Al Jazeera, Kamal Hyder, melaporkan dari Islamabad, Musharraf telah menyerahkan diri, tetapi penangkapan terhadap dirinya merupakan puncak dari gunung es.

Musharraf yang berkuasa di Pakistan pada 1999-2008 kembali ke negaranya bulan lalu setelah mengasingkan diri selama empat tahun. Ia pulang bertujuan untuk mengikuti pemilihan presiden pada Mei 2013.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya