TEMPO.CO, Damaskus - Presiden Suriah, Bashar al-Assad, Rabu, 17 April 2013, mengatakan krisis di negaranya dapat mengancam hingga ke Yordania. Hal tersebut disampaikan Assad dalam wawancara panjang dengan saluran televisi al-Ikhbariya.
"Saya tak yakin bahwa ratusan (pemberontak) memasuki Suriah secara sendiri-sendiri dengan menenteng senjata tanpa bantuan Yordania," kata Assad.
"Saya berharap kepada tetangga kami, Yordania, agar realistis bahwa serangan tidak hanya berhenti pada perbatasan kami, seluruh dunia tahu Yordania bakal terkena dampak (atas krisis) Suriah."
Peringatan Assad itu disampaikan menyusul laporan yang menyebutkan bahwa Amerika Serikat mengerahkan 200 pasukan melalui Yordania. Menteri Penerangan Yordania, Mohammad Momami, mengatakan, pegnerahan pasukan Amerika Serikat itu dikarenakan situasi yang kian memburuk di Suriah.
"Pengerahan pasukan itu sebagai bagian dari kerjasama militer Amerika Serikat dengan Yordania demi memperkuat angkatan bersenjata Yordania dalam menghadapi situasi yang memburuk di Suriah," kata Momami kepada AFP.
Dalam wawacara denga televisi, Assad mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Eropa memiliki peran penting dalam upaya pelawanan terhadap pemerintahannya yang dimulai sejak Maret 2011.
"Barat telah membayar mahal atas bantuannya terhadap al-Qaeda di langkah sebelumnya. Kini, mereka melakukan hal yang sama di Suriah, Libya, dan negara-negara lain. Eropa dan Amerika Serikat akan membayar mahal," kata Assad.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya