Aleppo Gencatan Senjata, Aktivis Kumpulkan Mayat

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 18 April 2013 16:43 WIB

Asap membubung dari sejumlah bangunan karena adanya pertempuran antara Pasukan Pembebasan Suriah dan tentara pemerintah di Aleppo, Suriah, Sabtu (1/12). AP/Narciso Contreras

TEMPO.CO, Aleppo - Tembak-menembak sempat berhenti di salah satu zona tempur utama dari kota terbesar di Suriah, Aleppo, Selasa, 16 April 2013, untuk memberikan kesempatan kepada aktivis kemanusiaan untuk mengumpulkan sekitar 31 mayat yang telah membusuk di tengah puing-puing garis depan pertempuran. Ini merupakan gencatan senjata pertama dalam pertempuran yang berlangsung berbulan-bulan di kota di sebelah utara Damaskus itu.

Pekerja Bulan Sabit Merah dan anggota Dewan Oposisi Lokal melaju ke tepi distrik kelas pekerja al-Sakhour di utara Aleppo untuk mengambil korban tewas, yang sebagian besar warga sipil. Menurut sumber sipil dan pekerja kemanusiaan, sebagian besar dari mereka menjadi korban penembak jitu saat tentara pemberontak dan pemerintah dari dua pihak terlibat dalam kontak senjata.

Aleppo Media Centre milik oposisi mengatakan sebagian besar mayat, termasuk anak-anak, sudah membusuk. Beberapa di antaranya telah berbaring di jalanan dan di antara bangunan selama berbulan-bulan. Kelompok pemantau di Aleppo mengatakan tiga mayat ditemukan dengan tangan terikat dan empat dibakar.

Rekaman video yang diambil oleh Aleppo Media Centre menunjukkan ada kantong mayat biru, abu-abu, dan putih berisi mayat yang diturunkan di sebuah sekolah oleh pria yang memakai masker dan sarung tangan.

"Mereka tergeletak di tanah tak bertuan dan membusuk. Dengan perubahan cuaca, saya kira pihak lain (tentara pemerintah) khawatir tentang penyebaran penyakit dan (situasi ini) memungkinkan terjadinya gencatan senjata," kata seorang komandan pemberontak.

"Mereka kebanyakan penduduk setempat. Beberapa di antaranya telah melarikan diri dan datang kembali untuk memeriksa rumah mereka yang berada di garis depan, dan menjadi korban penembak jitu tentara pemerintah," kata komandan tersebut.

Sebagian besar Aleppo, yang pernah menjadi pusat komersial kosmopolitan, telah jatuh ke pasukan oposisi Islamis Sunni dalam pemberontakan dua tahun terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad. Namun, pasukan pemerintah masih menguasai distrik-distrik penting di kota itu.

Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya