TEMPO.CO, Washington - Menteri Luar Negeri John F. Kerry mengatakan kepada Kongres, Rabu, 17 April 2013, kesempatan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dengan solusi menciptakan negara Palestina yang terpisah mungkin akan hilang dalam dua tahun.
Prediksi tak spesifik ini dimaksudkan sebagai usaha John Kerry untuk mendorong perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina. Ia menyebut peluang itu bisa tertutup. "Saya pikir kami memiliki periode waktu, setahun setengah atau dua tahun, atau itu akan berakhir."
Beberapa pejabat pemerintahan Arab dan pendukung perdamaian telah memperingatkan bahwa dilanjutkannya pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan Jerusalem Timur bisa menyulitkan terbentuknya negara Palestina. Masyarakat internasional juga menilai pembangunan pemukiman baru itu ilegal.
Peringatan Kerry ini tak hanya menjadi tekanan untuk Israel dan Palestina, tetapi juga pada pemerintahan Barack Obama. Dalam melakukan kunjungan ke Yerusalem Maret lalu, Obama menyerukan kepada Israel untuk merangkul negara Palestina untuk menjamin masa depan negara mereka.
Kerry, mantan senator dari Massachusetts ini, belum bisa berjanji soal ini. Namun, dia dan timnya "berkomitmen untuk mencoba untuk mencari tahu apa yang mungkin dilakukan."Dia tak memberikan rincian pendekatan atau jadwalnya. Ia menyebut ini masih dalam tahap awal dan meminta agar diberi waktu untuk menyelesaikan masalah ini.
LA TIMES | ABDUL MANAN
Berita terkait
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza
22 November 2023
Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza
Baca SelengkapnyaLuhut Berkisah Kondisinya di Singapura: Sudah Olahraga dan Terima Kunjungan Utusan Joe Biden
18 November 2023
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kondisi terkini kesehatannya.
Baca SelengkapnyaDikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram
3 November 2023
Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza
Baca SelengkapnyaElon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?
31 Oktober 2023
Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKeadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik
16 Oktober 2023
Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.
Baca SelengkapnyaSudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka
16 Oktober 2023
Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?
13 Oktober 2023
Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?
13 Oktober 2023
Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.
Baca SelengkapnyaTerjepit di Jalur Gaza
11 Oktober 2023
Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.
Baca SelengkapnyaTerkini: Kemendag Buka Suara Ancaman Aprindo Stop Minyak Goreng, Luhut Tagih Janji John Kerry
14 April 2023
Aprindo ancam menghentikan penjualan minyak goreng di ritel karena utang rafaksi senilai Rp 344 miliar belum dibayar pemerintah. Kemendag buka suara.
Baca Selengkapnya