Penentang Vladimir Putin Diseret ke Pengadilan  

Reporter

Rabu, 17 April 2013 18:22 WIB

Alexei Navalny. REUTERS/Sergei Karpukhin

TEMPO.CO, Moskow - Pengadilan Rusia menyeret pemimpin oposisi, Alexei Navalny, ke hadapan meja hijau setelah dia dituduh mengkritik Presiden Vladimir Putin. Dia bisa dibui hingga 10 tahun penjara.

Navalny, yang mengenakan kemeja warna putih dan berdasi, tampak rileks pada persidangan Rabu pagi waktu setempat, 17 April 2013.
Dia didampingi pengacaranya.

Dia tiba di Pengadilan Leninsky pukul 09.10 pagi waktu setempat (05.10 GMT). Adapun para pendukungnya dan awak media massa memadati ruang sidang di Kota Kirov, 800 kilometer sebelah timur laut ibu kota Moskow.

Pemimpin oposisi ini dituduh memimpin organisasi kriminal yang menggelapkan uang senilai 16 juta rubel (sekitar Rp 4,9 miliar) dari perusahaan kayu milik negara.

Menurut petugas penyelidik di Moskow, Navalny terlibat dalam kesepakatan gelap dengan sebuah perusahaan kayu di kawasan Kirov, di mana dia bertindak sebagai penasihat tidak resmi Gubernur Kirov, Nikita Belykh, pada 2009.

Pria 36 tahun yang populer dengan tulisan bernada kritis terhadap Presiden Vladimir Putin di blog itu bakal dipenjara selama 10 tahun, jika dakwaan hakim terbukti. Dakwaan tersebut tidak hanya mengancamnya masuk kerangkeng besi, tapi juga dapat merusak citranya sebagai tokoh antikorupsi.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL



Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Baca juga:

EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

Bom Boston, Ini Kesaksian Jurnalis Boston.com
Bom Boston Sebenarnya Ada 7, Meledak 2
Wawancara dengan Ustad Berpengaruh di New York

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya