TEMPO.CO, Boston - Salah satu korban tewas dalam dua ledakan bom yang berlangsung dalam pertandingan lari maraton di Kota Boston, Amerika Serikat, Senin lalu, ternyata mahasiswi asal Cina. Konsulat jenderal Cina di New York melaporkan, korban yang tidak disebutkan namanya merupakan mahasiswi pascasarjana Universitas Boston.
“Ia bersama kedua sahabatnya menyaksikan perlombaan saat insiden terjadi,” kata konsulat Cina dalam pernyataan resmi. Salah satu sahabatnya yang turut serta juga berkebangsaan Cina. Perempuan bernama Zhou Danling itu kini dalam kondisi stabil di rumah sakit Boston Medical Center. “Dia belum dapat berbicara, tapi bisa berkomunikasi melalui tulisan.”
Adapun korban kedua adalah Krystle Campbell. Perempuan yang mengembuskan napas terakhir pada usia 29 tahun itu bekerja sebagai manajer sebuah restoran di Kota Arlington. “Dia anak yang baik. Anda tidak bisa memperoleh anak yang lebih baik darinya,” ujar Patty Campbell, ibunda Krystle, tersedu.
Setiap tahun, Krystle menyempatkan diri ke Boston bersama sahabat-sahabatnya untuk mendukung para pelari maraton. Kini, sahabatnya dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit.
Sedangkan korban ketiga adalah Martin Richard, yang baru berusia 8 tahun. Ia tewas saat menanti sang ayah, Bill, melewati garis finis. Dalam insiden tersebut, adik perempuan Martin, yang baru berusia 6 tahun, terpaksa diamputasi dan ibunya, Denise, masih dalam perawatan setelah menjalani bedah otak. “Saya memohon doa untuk kesembuhan istri dan anak saya, serta Martin,” tutur Bill.
NEW YORK DAILY NEWS | AP | SITA PLANASARI AQUADINI
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya