TEMPO.CO, Seoul - Korea Utara mengatakan tidak akan memberikan pemberitahuan sebelumnya sebelum menyerang Korea Selatan. "Tindakan balasan kami akan dimulai tanpa pemberitahuan," kata Pyongyang dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Selasa oleh kantor berita resmi, KCNA.
Korea Utara mengatakan pihaknya menanggapi apa yang disebutnya sebagai penghinaan dari "otoritas boneka", merujuk pada Korea Selatan. Mereka menyatakan, telah terjadi apa yang disebutnya sebagai "unjuk rasa melawan Korea Utara" di Seoul.
Pernyataan Korut ini disampaikan usai perayaan ulang tahun pendiri negara mereka, Kim Il Sung, tokoh di balik Perang Korea.
Kim Min-seok, juru bicara Departemen Pertahanan Korea Selatan, mengatakan ancaman terbaru dari Utara ini sangat disesalkan. Di tengah kekhawatiran bahwa Pyongyang bisa melakukan uji coba rudal, Kim Min-seok mengatakan Korea Selatan terus memonitor pergerakan militer Korut.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara menolak seruan AS untuk melakukan pembicaraan. Ia menyebut seruan itu sebagai "hanyalah sebuah taktik licik" untuk membelokkan ketegangan yang meningkat. "Amerika Serikat mendesak dialog seperti seorang perampok yang menyerukan solusi yang dirundingkan sambil mengacungkan senjatanya," katanya.
Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri AS John Kerry telah mendesak rezim di Pyongyang untuk menghentikan program nuklirnya dan menghentikan retorika berapi-api jika ingin mengadakan pembicaraan. "Kondisi yang harus dipenuhi adalah bergerak menuju denuklirisasi, menunjukkan keseriusan dalam melakukannya dengan mengurangi ancaman ini, menghentikan pengujian, dan menunjukkan itu benar-benar siap untuk bernegosiasi," katanya. Namun, katanya, Korut tak ada tanda-tanda mengubah sikap.
CNN | TRIP B
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya