TEMPO.CO, Paris - Dewan Keamanan PBB memulai pembicaraan informal tentang apakah akan menjatuhkan sanksi terhadap salah satu kelompok tentara pemberontak Suriah, Front al-Nusra. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Philippe Lalliot, Jumat 12 April 2013 mengatakan, pembahasan ini dilakukan setelah Al-Nusra menyatakan janji setia kepada pemimpin Al-Qaeda, Ayman al-Zawahri, Rabu 10 April lalu.
Adanya unsur militan Islam dalam konflik Suriah menimbulkan dilema bagi negara-negara Barat dan sekutu Arab. Di satu sisi mereka mendukung penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad, tapi di sisi lain khawatir dengan adanya pejuang Sunni yang anti-Syiah memicu ketegangan sektarian di Timur Tengah.
Berbicara kepada wartawan, Philippe mengatakan, setelah pemimpin Front al-Nusra Abu Mohammad al-Golani menyatakan setia kepada al-Zawahiri, masuk akal untuk melihat bagaimana menangani kelompok pemberontak Suriah itu dalam rangka "perang melawan terorisme".
Menurut Philippe, salah satu opsi yang tersedia bagi mereka adalah bertindak di Dewan Keamanan PBB dengan dasar resolusi 1267, yang memberikan sanksi terhadap Al-Qaeda dan afiliasinya. "Ini adalah salah satu solusi yang sedang kami pelajari dan bahas secara informal dengan mitra Dewan Keamanan PBB dan sekutu kami di Eropa," katanya.
Dia mengatakan, pembicaraan soal ini masih pada tahap sangat awal untuk dapat menentukan sanksi apa yang akan diberikan kepada al-Nusra.
Sanksi yang potensial diberlakukan mencakup pembekuan aset-aset dan larangan perjalanan bagi anggota dan pemimpin kelompok itu. Departemen Luar Negeri AS pada bulan Desember lalu telah menetapkan al-Nusra sebagai organisasi teroris asing.
Para ahli telah lama mengatakan al-Nusra sedang menerima dukungan dari pemberontak yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda di Irak. Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas sejumlah pemboman mematikan di Damaskus dan Aleppo, dan pejuangnya telah bergabung dengan brigade pemberontak lainnya dalam serangan terhadap pasukan Assad.
Reuters | Abdul Manan
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya