Picu Rusuh Sektarian, Pemilik Toko Emas Dihukum

Reporter

Jumat, 12 April 2013 19:52 WIB

Seorang tentara berusaha menenangkan sejumlah umat Muslim yang menolak alasan kebakaran masjid yang dikemukakan oleh petugas di Yangon, Myanmar, Selasa (2/4). Pihak kepolisian di Myanmar mengatakan 13 murid tewas dalam kebakaran Masjid di kota terbesar di Myanmar tersebut. AP/Gemunu Amarasinghe

TEMPO.CO, YANGON—Pengadilan Myanmar menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara terhadap seorang pemilik toko emas beragama Islam, istrinya dan seorang pegawai karena dituding memicu kekerasan sektarian anti-Muslim di Meikhtila bulan lalu.


Dalam publikasi kemarin, harian pemerintah Kyemon melaporkan Tun Tun Oo, istrinya Myint Myint Aye dan pegawai, Nyi Nyi, dihukum pada Kamis lalu karena penyerangan dan pencurian setelah terjadi adu argumen dengan seorang pelanggan toko beragama Buddha.

“Insiden ini kemudian memicu kekerasan sektarian di Meikhtila," tulis harian tersebut. Ini merupakan keputusan pertama terkait kasus kekerasan sektarian di Meikhtila.

Beberapa saksi mengatakan kepada Reuters bahwa pada 21 Maret lalu, Tun Tun Oo menampar seorang perempuan Buddha yang hendak menjual perhiasannya. Insiden itu dipicu oleh tudingan sang perempuan terhadap karyawan toko. Perempuan itu menuduh sang karyawan merusak perhiasannya.

Situasi memanas setelah suami sang perempuan dipukuli oleh karyawan toko. Massa Buddha pun langsung berkumpul dan melempari toko serta menghina warga Muslim. Saksi mata mengungkapkan sejumlah biksu Buddha memimpin massa dan turut dalam aksi pembunuhan saat bentrokan terjadi. Kerusuhan semakin tak terkendali setelah empat pria Muslim membunuh seorang biksu Buddha.

Akibat kekerasan sektarian di Myanmar bagian tengah pada akhir Maret lalu, 43 orang dikabarkan tewas, 86 terluka dan sekitar 13.000 penduduk Muslim kehilangan rumah karena hangus dibakar oleh warga Buddha. Kerusuhan ini menjalar hingga ke kota dan desa dekat ibu kota, Naypyitaw.

REUTERS | ASIAONE | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita Terpopuler Lainnya:
Komnas HAM: Penyerang Cebongan 14 Orang
Razia Ngangkang di Aceh, 35 Orang Terjaring

Main Twitter, SBY Ketinggalan dari Pemimpin Lain

Buat Akun Twitter, SBY Siap Di-bully

LSI: Hanya Ada Tiga Capres Pada Pemilu 2014

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya