Barat Kecewa Fayyad Mundur  

Reporter

Kamis, 11 April 2013 13:36 WIB

Mahmoud Abbas (kanan) dan Ismail Haniyeh. AP/Khalil Hamra

TEMPO.CO, Tepi Barat - Kabar pengunduran diri Perdana Menteri Palestina Salam Fayad, Rabu, 10 April 2013, disambut kecewa negara-negara Barat selaku penyokong utama arsitek pembangunan kembali Palestina itu.

Berbicara pada Rabu sebelumnya mengenai rumor keretakan hubungan Fayyad dan Presiden Mahomud Abbas, seorang diplomat senior di Yerusalem mengatakan negara-negara donor Barat sangat kecewa atas pengunduran diri Perdana Menteri Fayyad.

"Kepergian Fayyad akan memiliki dampak serius terhadap hubungan dengan komunitas internasional," kata diplomat yang tak bersedia disebutkan namanya. "Tidak ingin berlebihan, betapa pentingnya Fayyad untuk Palestina."

Abbas dan Fayyad adalah karib sejak lama. Kedua pemimpin itu bahu-membahu membangun Palestina dari keterpurukan. Fayyad, 61 tahun, seorang intelektual berpendidikan ekonomi di Amerika Serikat; sedangkan Abbas tokoh politik yang disegani di Tepi Barat, termasuk oleh musuhnya, Israel.

Oleh sebab itu, keakraban keduanya sangat membantu pembangunan kembali Palestina. Bahkan, negara-negara Barat mendukung Fayyad sejak dia menjabat sebagai Perdana Menteri Palestina pada 2007. Namun, belakangan hubungan keduanya retak, antara lain dipicu oleh sikap Fayyad yang menerima pengunduran diri menteri keuangannya yang tidak disepakati oleh Abbas.

Dukungan Barat terhadap hubungan Abbas-Fayyad terlihat jelas ketika Presiden Barack Obama berkunjung ke Tepi Barat bulan lalu. Obama terang-benderang mengatakan bahwa Abbas dan Fayyad sebagai "mitra sesungguhnya" dalam sebuah proses perdamaian. Dengan demikian, Obama berharap agar upaya perundingan damai antara Israel dan para pemimpin Palestina dihidupkan kembali dalam beberapa bulan mendatang.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, dalam lawatannya ke Timur Tengah (Israel) juga bertemu dengan Fayyad pada pekan ini demi memberikan dukungan kepada Fayyad.

Sikap sebaliknya disampaikan oleh kelompok Islam Hamas yang menguasai Jalur Gaza. Kelompok ini berkali-kali menuduh Fayyad membantu Israel memblokade wilayah pantainya dan tidak pernah mengenalinya.

Fayyad menghabiskan waktu dua hari di rumah sakit sebelumnya pada bulan ini setelah menderita sakit di bagian perutnya. Dia pernah mengalami serangan jantung pada 2011.

HAARETZ | CHOIRUL

Topik terpopuler:
Sprindik KPK
| Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas

Berita lainnya:
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono

Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong

Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut

Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube

Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers

Berita terkait

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.

Baca Selengkapnya

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.

Baca Selengkapnya