Menantu bin Laden Mulai Diadili Januari 2014  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Rabu, 10 April 2013 10:41 WIB

Abu Ghaith, menantu Osama bin Laden

TEMPO.CO, Manhattan - Pengadilan Federal Amerika Serikat menyatakan proses persidangan menantu Osama bin Laden baru akan dilakukan awal tahun depan. Ia dituduh bersekongkol untuk membunuh warga AS. Pengadilan akan dilakukan secara maraton di Manhattan.

Suleiman Abu Ghaith tak hanya dikenal sebagai menantu bin Laden. Ia juga juru bicara Al-Qaeda dan salah satu tokoh peringkat tertinggi organisasi itu. Kejahatan yang dituduhkan padanya berkaitan dengan serangan 11 September.

Dia ditangkap di Yordania pada tanggal 28 Februari dan dibawa diam-diam ke Amerika Serikat oleh FBI pada tanggal 1 Maret. Hakim Distrik AS Lewis Kaplan memutuskan pada hari Selasa bahwa sidang akan dimulai pada tanggal 7 Januari 2014. Abu Ghaith mengaku tidak bersalah pada 8 Maret.

Pengacaranya Martin Cohen dan Philip Weinstein tidak segera memberi komentar. Pengacara yang mewakili pemerintah juga tutup mulut saat dimintai komentar.

Surat dakwaan yang salinannya diperoleh Reuters menyebut Abu Ghaith bertindak dalam konspirasi yang "akan melakukan pembunuhan terhadap warga negara Amerika Serikat di mana pun di dunia."

Selain itu, "Abu Ghaith mendesak orang lain untuk bersumpah setia kepada bin Laden, berbicara atas nama dan untuk mendukung misi Al-Qaeda, dan memperingatkan bahwa serangan serupa 11 September 2001 akan terus berlanjut."

Dakwaan juga mengutip pertemuan Mei 2001 di sebuah rumah di Kandahar, Afganistan, dimana Abu Ghaith mendesak tamu untuk bersumpah setia kepada bin Laden, dan bin Laden disebut-sebut memanggil Abu Ghaith pada malam 11 September untuk meminta bantuannya.

Bin Laden dan Abu Ghaith tampil bersama keesokan paginya, ketika memperingatkan Amerika Serikat dan sekutunya bahwa "tentara yang besar akan melawan Anda" dan bahwa "kaum Muslim akan melakukan pertempuran melawan orang-orang Yahudi, Kristen dan Amerika."

REUTERS | TRIP B

Topik terhangat:
Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:
Tengok Cuitan Anas Urbaningrum Soal SMS
Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar

SBY: 1.000 Persen Ibu Ani Tak Terlibat Hambalang

Dirut MRT Irit Bicara, Ahok: Bagus Dong!

'SBY Tak Percaya Orang Lain Selain Dirinya Sendiri'

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya