Pemakaian Rok Mini Dianggap Kriminal di Uganda

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 6 April 2013 09:31 WIB

REUTERS/Paul Hackett

TEMPO.CO, Kampala - Uganda sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang luar biasa terhadap hak-hak perempuan. Dalam RUU yang kemungkinan besar segera disahkan, pengguna rok mini dan pakaian ketat akan ditahan dan diproses secara hukum.

Bahkan, bagi mereka yang dengan sengaja mempertontonkannya, semisal penyanyi di atas panggung, hukumannya akan berlipat. Selain terancam hukuman penjara hingga 10 tahun, mereka harus membayar denda sebesar 10 ribu shilling atau setara Rp 37,6 juta.

RUU ini mengingatkan kembali pada era diktator Idi Amin, yang melarang rok pendek dengan dekret. RUU ini mendapat perlawanan sebagian besar rakyat, yang menuangkannya antara lain melalui akun Twitter dengan hashtag #SaveMiniSkirt.

RUU yang didukung pemerintah ini juga akan melarang tayangan film dan drama televisi tanpa melalui sensor. Salain itu, penggunaan internet pribadi diawasi secara ketat oleh instansi berwenang. "Kita akan menempatkan sistem pemantauan sehingga kita tahu siapa yang telah menonton situs web bermateri pornografi," kata Simon Lokodo, Menteri I dan Etika Uganda.

Menurutnya, kekerasan seksual bermula dari tindakan provokatif korbannya dalam berpakaian. "Benar, pelaku adalah seorang kriminal, tapi dia juga terprovokasi dan tertarik," katanya.

Penyanyi asing seperti Beyonce dan Madonna, katanya, akan dilarang tampil, walau di televisi sekalipun. "Kami menegaskan bahwa mengekspos bagian pribadi dari tubuh manusia adalah pornografi dan hal cabul akan dilarang. Televisi tidak boleh menyiarkan," katanya.

Lokodo menyatakan keyakinannya bahwa RUU itu akan disahkan. Namun, menurut surat kabar Uganda Daily Monitor, RUU ini mendapat perlawanan parlemen setelah beberapa anggota menyatakan keprihatinan tentang implikasinya bagi kebebasan konstitusional. Anggota parlemen juga memperingatkan bahwa beberapa praktek budaya tradisional bisa dicap sebagai pornografi jika RUU itu disahkan.

GUARDIAN | TRIP B

Berita terkait

Selama Pilpres, Uganda Tutup Media Sosial  

19 Februari 2016

Selama Pilpres, Uganda Tutup Media Sosial  

Untuk menyiasati, warga Uganda menggunakan jaringan VPN.

Baca Selengkapnya

Pemilu Uganda, Museveni Diprediksi Menang

18 Februari 2016

Pemilu Uganda, Museveni Diprediksi Menang

Secara keseluruhan, pemilu berjalan damai.

Baca Selengkapnya

Pemilihan Umum di Uganda Rusuh, SatuTewas

16 Februari 2016

Pemilihan Umum di Uganda Rusuh, SatuTewas

Beberapa orang cedera seelah dipukul polisi.

Baca Selengkapnya

Begini Alasan Pemuda Ini Mau Nikahi Nenek Zaituni 70 Tahun  

13 September 2015

Begini Alasan Pemuda Ini Mau Nikahi Nenek Zaituni 70 Tahun  

Tikubuwana, 27 tahun, dan Zaituni, 70 tahun, sudah hidup bersama dalam satu atap.

Baca Selengkapnya

Kecewa Dengan Mantan Istri, Pemuda Ini Nikahi Nenek 70 Tahun  

12 September 2015

Kecewa Dengan Mantan Istri, Pemuda Ini Nikahi Nenek 70 Tahun  

Steven Tikubawana, 27 tahun, menyebut calon istrinya, Zaituni Nakanda, 70 tahun, setia dan penuh kasih sayang.

Baca Selengkapnya

Pimpin Majelis PBB, Menteri Uganda Dikecam  

12 Juni 2014

Pimpin Majelis PBB, Menteri Uganda Dikecam  

Ia pernah terlibat skandal korupsi dan memainkan peran penting dalam pemberlakukan undang-undang antigay yang kontroversial di negaranya.

Baca Selengkapnya

Didakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda  

23 Januari 2014

Didakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda  

RUU Homoseksual dianggap kejam oleh kelompok pembela hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

AS Tawarkan Rp 48 Miliar untuk Buru Kony

4 April 2013

AS Tawarkan Rp 48 Miliar untuk Buru Kony

Gerombolan Kony menculik anak-anak di empat negara bagian tengah Afrika untuk dijadikan tentara dan budak seks.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya

13 Agustus 2012

Sejumlah Helikopter Militer Uganda Hilang di Kenya

Tak disebutkan jumlah helikopter dan pasukan yang ada di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Ebola, Warga Uganda Dilarang Jabat Tangan

4 Agustus 2012

Ebola, Warga Uganda Dilarang Jabat Tangan

Uganda panik, virus Ebola tewaskan 16 orang.

Baca Selengkapnya