TEMPO.CO, Washington – Sekitar seratus tokoh Yahudi Amerika Serikat yang tergabung dalam Forum Kebijakan Israel mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengorbankan perbatasan dengan Palestina, Rabu, 3 April, waktu setempat. Permintaan tersebut dituangkan dalam sebuah surat menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry ke Timur Tengah pekan depan.
Masing-masing tokoh meneken atas nama pribadi, tapi beberapa di antara mereka merupakan tokoh berpengaruh dalam komunitas Yahudi Amerika Serikat. Salah satu yang mengejutkan adalah Rabbi Rick Jacobs, pemimpi Serikat Reformasi Yudaisme. Jacobs selama ini menjadi pendukung Netanyahu dan belum pernah terang-terangan menekan sang Perdana Menteri untuk melanjutkan perdamaian.
“Ini adalah waktu bagi pemerintah Israel untuk melaksanakan komitmen solusi dua negara bagi dua rakyat agar mengakhiri konflik Israel-Palestina,” demikian mereka menulis. Para tokoh itu meminta kabinet baru Israel bekerja sama dengan Kerry untuk membuat usul yang pragmatis meski harus mengorbankan wilayah demi perdamaian.
“Langkah ini akan mendorong pemimpin Palestina melakukan langkah-langkah konstruktif, terutama kesediaan untuk berunding.” Kerry akan mengunjungi Israel dan Palestina pada 8-9 April mendatang, dua pekan setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama melakukan kunjungan bersejarah ke wilayah tersebut.
Desakan ini bersamaan dengan meningkatnya ketegangan di Tepi Barat. Militer Isarel menembak mati dua remaja Palestina tepat pada hari ketiga unjuk rasa memprotes kematian tahanan Palestina di penjara Israel. Israel menuding Amer Nassar, 16 tahun, dan Naji Belbisi, 17 tahun, melemparkan bom molotov ke pos perbatasan di dekat Tulkarm, Rabu malam itu.
Suasana panas semakin terasa ketika jasad Maysara Abu Hamdeya dibawa ratusan ribu pelayat ke liang lahat kemarin. Pria 64 tahun itu dihukum seumur hidup dalam rencana peledakan sebuah kafe Israel pada 2002. Saat berada dalam tahanan Israel, Maysara didiagnosis mengidap kanker stadium akhir. Ia tewas pada Selasa lalu di dalam tahanan.
Palestina menuding Israel mengabaikan perawatan Maysara dan menghalanginya bebas agar dapat bertemu dengan keluarga sebelum wafat. Namun Israel berkilah pihaknya mengikuti prosedur normal.
REUTERS | BBC | JTA | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita terkait
Lee Young Ae Donasikan 50 Juta Won untuk Bantu Anak-anak di Gaza
22 November 2023
Donasi dari Lee Young Ae akan diberikan untuk mendukung perawatan medis bagi anak-anak di zona konflik jalur Gaza
Baca SelengkapnyaDikritik Bersikap Netral Atas Konflik Gaza, Selena Gomez Akan Tinggalkan Instagram
3 November 2023
Selena Gomez menghapus akun Instagram-nya, setelah dikritik karena komentarnya mengenai konflik Gaza
Baca SelengkapnyaElon Musk Belum Bisa Pasok Internet ke Gaza Lewat Starlink, Mengapa?
31 Oktober 2023
Meskipun layanan telekomunikasi telah pulih di Gaza, seruan untuk bantuan internet Starlink milik Elon Musk terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaKeadaan Warga dan Infrastruktur di Jalur Gaza dan Israel Setelah 8 Hari Konflik
16 Oktober 2023
Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Jalur Gaza Utara merupakan salah satu bangunan yang hancur dengan kerusakan paling parah pada stasiun oksigen.
Baca SelengkapnyaSudah Lewat 8 Hari Konflik Hamas Vs Israel di Jalur Gaza dalam Angka
16 Oktober 2023
Bagaimana keadaan masyarakat dalam konflik Hamas vs Israel di Jalur Gaza? Korban jiwa dari sipil terus bertambah.
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Bagaimana Kelangsungan Hidup Warga Gaza?
13 Oktober 2023
Blokade total yang dilakukan oleh Israel semakin membuat puluhan ribu warga Jalur Gaza sengsara
Baca SelengkapnyaIsrael Blokade Total Jalur Gaza, Apa yang Dilakukannya?
13 Oktober 2023
Dalam menjalani hidupnya sehari-hari, sebagian warga Jalur Gaza juga sebenarnya bergantung pada Israel.
Baca SelengkapnyaTerjepit di Jalur Gaza
11 Oktober 2023
Jutaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina, kini terjebak di tengah pertempuran antara antara militer Israel dan kelompok Hamas.
Baca SelengkapnyaIsrael Melarang Minyak dan Gas Masuk ke Jalur Gaza
3 Agustus 2018
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengeluarkan perintah pelarangan pasokan minyak dan gas masuk ke Jalur Gaza melalui Kerem Shalom.
Baca SelengkapnyaDikepung Israel, 80 Persen Pabrik di Gaza Palestina Tutup
18 Juli 2018
Akibat pengepungan Israel, 80 persen pabrik di Jalur Gaza Palestina tutup atau setidaknya semaput.
Baca Selengkapnya