Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pengawasi perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan, pada saat mengunjungi detasemen pertahanan di pulau Wolnae pada 11 Maret 2013. AP/KCNA via KNS
TEMPO.CO, Pyongyang - Angkatan bersenjata Korea Utara memperingatkan Washington bahwa militernya siap melancarkan serangan dengan beragam senjata ukuran kecil, sedang, dan nuklir.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan secara luas oleh media massa, Pyongyang menyatakan bahwa militer telah mendapatkan izin untuk melancarkan serangan nuklir.
"Saat ini penyerangan sudah mendekat," kata sumber militer, seraya memperingatkan bahwa perang bisa berlangsung hari ini atau besok.
Pernyataan keras yang diwartakan oleh kantor berita Korean Central News Agency, Kamis dinihari waktu setempat, 4 April 2013, menyebutkan bahwa militer memiliki kewenangan berperang melawan agresi Amerika Serikat dengan kekuatan balasan yang sangat kuat.
Peringatan militer Korea Utara melawan Amerika Serikat dan Korea Selatan ini disampaikan terkait dengan kian meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea, setelah Pentagon menempatkan sistem pertahanan ke wilayah Pasifik di Guam guna melindungi kawasan ini dari kemungkinan serangan.
Meskipun dianggap hanyalah sebuah retorika belaka, para pengamat mengatakan, mereka tidak berharap Korea Utara melakukan serangan nuklir yang jamak diketahui dapat memicu kerusakan dahsyat.
