TEMPO.CO, Seoul -- Presiden Korea Selatan, Park Geun-hyne, bersumpah akan membalas "sekeras-kerasnya" setiap provokasi dari Korea Utara.
"Jika ada provokasi melawan Korea Selatan dan rakyat, pasti ada pembalasan sekuat-kuatnya dalam sebuah pertempuran tanpa pertimbangan politik," ujar Presiden Geun-hyne kepada Menteri Pertahanan dan pejabat senior lainnya dalam sebuah pertemuan pada Senin, 1 April 2013 setelah Pyongyang menyatakan secara resmi dalam kondisi perang melawan Seoul.
Pada sebuah pertemuan dengan sejumlah pejabat senior militer dan Menteri Pertahanan Kim Kwan-jin, Park mengatakan dia menerima ancaman "sangat serius" hampir setiap hari dari Utara.
"Saya percaya bahwa kita akan memberikan pembalasan sekuat-kuatnya tanpa pertimbangan politik jika (Utara) mengambil langkah provokasi melawan rakyat kita," kata Park.
Park, seorang konservatif, yang menganjurkan kehati-hatian dalam bersikap terhadap Korea Utara semasa kampanye pemilihan presiden, mengambil posisi keras (terhadap Pyongyang) sejak menjabat sebagai presiden pada Februari 2013, beberapa saat setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir.
Ketegangan militer di antara dua negara bertetangga berlangsung meninggi dalam pekan-pekan ini bersamaan dengan meningkatnya retorika permusuhan Utara melawan Seoul dan Washington.
Pada Sabtu, 30 Maret 2013, Korea Utara mengumumkan bahwa negaranya secara resmi dalam keadaan perang melawan Korea Selatan. Sikap ini terkait dengan latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat yang mengerahkan pesawat pengebom B-52 dan B-2 Stealth, serta F-22 jet tempur Stealth.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Guru Spiritual Selebritas || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo|| Nasib Anas
Berita terkait
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang
27 Juli 2019
Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer
31 Juli 2018
Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer
Baca SelengkapnyaRudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,
Baca Selengkapnya5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.
Baca SelengkapnyaRemaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop
10 Oktober 2017
Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.
Baca SelengkapnyaKhawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag
27 September 2017
Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.
Baca SelengkapnyaIni Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara
22 September 2017
You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Selengkapnya58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang
9 September 2017
Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTerlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri
3 September 2017
Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.
Baca SelengkapnyaPasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un
31 Agustus 2017
Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Baca Selengkapnya