Bendera Oposisi Suriah Berkibar di KTT Arab  

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 28 Maret 2013 07:00 WIB

Bendera Suriah. REUTERS/Zoubeir Souissi

TEMPO.CO, Doha - Wakil oposisi Suriah hadir untuk pertama kalinya pada pertemuan puncak Liga Arab yang dibuka di Qatar pada hari Selasa. Kehadiran ini menjadi simbol dukungan diplomatik penting bagi mereka untuk memerangi rezim Presiden Bashar Al-Assad. Bendera mereka berkibar sejajar dengan bendera negara-negara Arab lainnya.

Mamasuki ruangan acara disertai dengan tepuk tangan, delegasi yang dipimpin oleh Mouaz al-Khatib--mantan presiden dari aliansi oposisi utama Koalisi Nasional Suriah yang didukung Barat--mengambil tempat yang disediakan untuk Suriah. Mereka datang dengan undangan khusus Emir Qatar, Sheik Hamad bin Khalifa Al Thani.

Al-Khatib menggunakan forum ini untuk menyerukan peran Amerika Serikat yang lebih besar dalam membantu pemberontak. Ia juga mengatakan bahwa dirinya telah mengajukan permohonan kepada Menteri Luar Negeri John Kerry untuk mempertimbangkan penggunaan rudal Patriot NATO di Turki dalam rangka membantu pertahanan wilayah utara dari serangan pasukan Assad.

Keputusan untuk memberikan kursi Suriah kepada kubu oposisi itu berdasar rekomendasi dari menteri luar negeri negara-negara Arab. Liga Arab pada tahun 2011 menangguhkan keanggotaan Suriah sebagai hukuman atas tindakan keras rezim terhadap pemberontak.

Emir Qatar, yang memimpin KTT, mengatakan, oposisi Suriah layak merepresentasikan rakyat Suriah karena dukungan luas mereka di dalam dan di luar negeri. "Peran bersejarah mereka telah diasumsikan mampu memimpin revolusi dan mempersiapkan pembangunan Suriah yang baru," katanya.

Al-Khatib dalam pertemuan ini berterima kasih kepada Liga Arab karena memberikan kursi kepada oposisi. "Ini adalah bagian dari pemulihan legitimasi bahwa masyarakat Suriah telah lama dirampok," katanya.

Dia menyesalkan kelambanan pemerintah asing, tanpa menyebutkan nama, terhadap krisis Suriah, dan berbicara secara emosional atas penderitaan warga sipil di negaranya. "Saya menyampaikan kepada Anda salam dari anak yatim, janda, yang terluka, yang ditahan, dan tunawisma," kata Al-Khatib dalam pertemuan di sebuah gedung mewah di Doha.

Di Damaskus, pemerintah mengecam langkah Liga Arab yang mengizinkan oposisi mengambil tempat pada KTT Doha. Mereka menyebut Liga Arab "menjual identitas Arab demi menyenangkan Israel dan Amerika Serikat."

"Liga Arab telah meluluhlantakkan semua piagam dan perjanjian untuk menjaga keamanan Arab, dan keputusan memalukan itu telah diambil bagi rakyat Suriah sejak awal krisis sampai sekarang. Mereka telah menukar identitas Arab dengan Zionis-Amerika," demikian tertulis dalam sebuah editorial di surat kabar Al-Thawra, mengutip juru bicara pemerintah.

"Pemerintah Suriah sepenuhnya menyadari bahwa ini bukan pertemuan puncak Arab, dan Arabisme tak berarti apa-apa tanpa Suriah," katanya, seraya menambahkan bahwa mengakui oposisi sama dengan "melegitimasi tindakan teroris yang dilakukan terang-terangan, juga terang-terangan melawan rakyat Suriah."

REUTERS | TRIP B


Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya