TEMPO.CO, Washington - Agen rahasia Amerika Serikat (CIA) membantu negara-negara Arab dan Turki untuk meningkatkan bantuan militer kepada pemberontak Suriah selama beberapa bulan terakhir. Berdasarkan laporan New York Times, Senin, 25 Maret 2013, seluruh pengiriman senjata dilakukan melalui udara.
New York Times menurunkan laporan berdasarkan data dan wawancara dengan sejumlah sumber yang tak bersedia disebutkan namanya. Pengiriman tersebut termasuk penerbangan 160 kargo senjata melalui Yordania, Arab Saudi, dan pangkalan militer Qatar yang mendarat di bandara Esenboga dekat Ankara, serta beberapa bandara lain di Yordania dan Turki.
Para agen CIA itu, tulis New York Times, dibantu oleh negara-negara Arab untuk berbelanja senjata, termasuk dalam hal pengadaan senjata dalam jumlah besar dari Kroasia.
Harian ini melaporkan pula, para pejabat intelijen Amerika Serikat turut memeriksa kesiapan para pemberontak dan komandannya guna mendapatkan bantuan militer.
"Menurut taksiran, pengiriman senjata itu mencapai 3.500 ton perlengkapan militer," kata Gugh Griffiths, dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), kepada New York Times.
(Baca Topik Terhangat: Serangan Penjara Sleman || Kudeta || Krisis Bawang || Harta dan Wanita Djoko Susilo || Nasib Anas)
AL ARABIYA | CHOIRUL
Baca juga
Cina, Pasar Film Terbesar Kedua di Dunia
Musharraf: Mereka Ingin Mengirim Saya ke Neraka
Korsel dan Amerika Teken Kerja Sama Militer Baru
AS Kembalikan Penjara Bagram ke Afganistan
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya