PBB dan Prancis Kutuk Kudeta di Afrika Tengah

Reporter

Senin, 25 Maret 2013 14:45 WIB

Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-bangsa, Ban Ki-moon. REUTERS/Muhammad Hamed

TEMPO.CO, Bangui - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, menyatakan penyesalan yang mendalam atas kekerasan serius terhadap hak asasi manusia di Republik Afrika Tengah (CAR).

Pernyataan tersebut disampaikan terkait dengan upaya kudeta oleh pemberontak Seleka setelah mereka menguasasi Istana Presiden di Ibu Kota Bangui, Ahad, 24 aret 2013.

Kini Presiden Francois Bozize melarikan diri ke negara tetangga, Kongo. Hal tersebut dibenarkan oleh beberapa pejabat pemerintahan. "Pemberontak telah menguasai kota," kata Gaston Mackouzangba juru bicara presiden.

Dari Eropa terdengar kabar, Prancis menyerukan agar para pemimpin kudeta di Republik Afrika Tengah mengekang diri. Presiden Prancis, Francois Hollande, yang mengirimkan 400 bala tentara ke negara bekas jajahannya, mengatakan, para pemberontak harus menghormati rakyat. Hollande membenarkan bahwa Presiden Francois Bozize telah terbang meninggalkan CAR dan diyakini berada di Kongo.

Sejak Desember tahun lalu, pemberontak menginginkan Bozize mundur dari jabatannya karena dianggap telah mencederai kesepakatan bersama. Menurut mereka pemerintah tidak mengindahkan kesepakatan damai 2007 yang berisi antara lain, negara akan membayar para pemberontak yang telah menyerah.

Setelah bertempur selama berminggu-minggu yang menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal, pemberontak sepakat berbagi kekuasaan dengan pemerintah.

Tetapi pada awal pekan ini, pemberontak angkat senjata menuntut agar para tahanan politik dibebaskan. Mereka begitu cepat menguasai ibu kota, selanjutnya Presiden Bozize terbang meninggalkan negara pada Ahad dini hari waktu setempat, 24 Maret 2013.

Nelson Ndjadder, salah satu juru bicara faksi koalisi Seleka, mengatakan, CAR sekarang ini sedang mempersiapkan sebuah pemilihan umum demokratis. "Bersamaan dengan pengambilalihan Bangui dan kepergian Bozize, tujuan perjuangan kami telah terwujud," katanya. "Bangsa Afrika Tengah harus bertemu dalam satu meja bundar untuk membicarakan masa depan bersama."

Presiden Hollande meminta kepada seluruh partai untuk memenangkan diri dan mengadakan pembicaraan demi sebuah pemerintahan persatuan nasional. "Kelompok-kelompok bersenjata harus menghormati rakyat."

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL





Berita terkait

Presiden Afsel Minta Negara Kaya Tidak Timbun Vaksin Covid-19

27 Januari 2021

Presiden Afsel Minta Negara Kaya Tidak Timbun Vaksin Covid-19

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa meminta vaksin Covid-19 dibagikan merata ke seluruh negara di dunia

Baca Selengkapnya

Waswas Gelombang Dua Virus Corona di Afrika

18 Desember 2020

Waswas Gelombang Dua Virus Corona di Afrika

Wabah virus corona di wilayah Afrika barat dan tengah mengkhawatirkan mengingat banyak negara yang tak mampu membeli vaksin virus corona.

Baca Selengkapnya

WHO Ingatkan Kematian Akibat Malaria Bisa Lebih Tinggi dari Covid-19

30 November 2020

WHO Ingatkan Kematian Akibat Malaria Bisa Lebih Tinggi dari Covid-19

WHO mengingatkan angka kematian akibat penyakit malaria bisa melampaui kematian karena virus corona di kawasan Afrika.

Baca Selengkapnya

Gajah Afrika Berusia 52 Tahun Mati di Bonbin Amerika

9 Oktober 2020

Gajah Afrika Berusia 52 Tahun Mati di Bonbin Amerika

Gajah Afrika bernama Sophi sempat mengalami penurunan kondisi selama beberapa hari sebelum mati.

Baca Selengkapnya

Studi: Nyamuk Berevolusi Gigit Manusia Gara-gara Cari Air

26 Juli 2020

Studi: Nyamuk Berevolusi Gigit Manusia Gara-gara Cari Air

Banyak jenis nyamuk menggigit beragam jenis hewan, tapi beberapa hanya suka manusia dan tidak ada yang tahu kenapa hingga kini.

Baca Selengkapnya

Kematian Massal Gajah Liar di Botswana, Penyebab Masih Misterius

6 Juli 2020

Kematian Massal Gajah Liar di Botswana, Penyebab Masih Misterius

Hampir 400 gajah mati dalam 2 bulan. Konservasionis mengkritik lambannya pemerintah Botswana bertindak atas bencana yang dialami gajah di negeri itu.

Baca Selengkapnya

Didesak Afrika dan Aktivis, Dewan HAM PBB Bahas Rasisme di AS

15 Juni 2020

Didesak Afrika dan Aktivis, Dewan HAM PBB Bahas Rasisme di AS

Negara-negara Afrika diwakili Burkina Faso dan 600 organisasi HAM serta keluarga korban mendesak Dewan HAM PBB membahas rasisme sistematis di AS.

Baca Selengkapnya

54 Negara Afrika Desak Dewan HAM PBB Bahas Kasus George Floyd

15 Juni 2020

54 Negara Afrika Desak Dewan HAM PBB Bahas Kasus George Floyd

Dubes Burkina Faso meminta Dewan HAM PBB membahas sikap rasisme sistematis dan kekerasan polisi pasca tewasnya George Floyd.

Baca Selengkapnya

Protes Rasisme, Mengenal Sosok Cecil Rhodes dari Inggris

10 Juni 2020

Protes Rasisme, Mengenal Sosok Cecil Rhodes dari Inggris

Unjuk rasa anti-rasisme di Amerika Serikat telah menyebar ke Inggris. Demonstran meminta patung Cecil Rhodes dicopot.

Baca Selengkapnya

Virus Corona di Afrika Tak Seganas di Tempat Lain, Ini Sebabnya

24 Mei 2020

Virus Corona di Afrika Tak Seganas di Tempat Lain, Ini Sebabnya

WHO mencatat virus corona Covid-19 telah menyebar ke setiap negara di Afrika sejak kasus pertama dikonfirmasi di benua itu 14 minggu lalu. Tapi ...

Baca Selengkapnya