Aynaw, Miss Israel di Jamuan Makan Malam Presiden  

Reporter

Jumat, 22 Maret 2013 17:08 WIB

Kontestan pemilihan "Miss Spain 2009" berjalan di Isla Mujeres, Meksiko, (16/07) WIB. Pemilihan untuk tahun ini berlangsung di Meksiko. Foto: AP Photo/Israel Leal

TEMPO.CO, Tel Aviv - Publik Israel mendapatkan kejutan. Bukan oleh genderang perang, melainkan sebuah kabar bahwa Ratu Kecantikan Israel, seorang imigran berkulit hitam asal Ethiopia, diundang makan malam bersama Presiden Barack Obama.

Miss Israel itu adalah Yityish Aynaw. Ketika tiba di Israel, usianya baru menginjak 12 tahun. Saat itu dia bernasib yatim piatu. Namun, setelah tumbuh remaja, ia mengikuti berbagai kegiatan di negeri barunya, antara lain kontes perempuan ayu hingga menyabet gelar Ratu Kecantikan.

Kali ini, gadis berkulit gelap itu membuat publik Negeri Yahudi melongo karena berada di tengah-tengah dua presiden, yakni Israel dan Amerika Serikat, untuk menghadiri undangan jamuan makan malam. Ini sebuah peristiwa yang jauh dari pikirannya bila masih berada di tanah kelahirannya, Ethiopia.

Aynaw tak memiliki orang tua menyusul kematian ibu dan bapaknya sehingga ia dibesarkan oleh kakek neneknya di tengah ribuan warga Yahudi Ethiopia di Israel setelah dia diambil dari Addis Ababa bersama kakak laki-lakinya.

Di negeri asing itu, mereka terpaksa harus belajar bahasa Ibrani dari awal secara otodidak. "Itu tidak mudah sebab saya tak dapat berbicara dengan bahasa (Ibrani) dan saya masuk ke dalam kelas tanpa bantuan siapa pun," kata gadis berusia 21 tahun itu kepada BBC World News.

"Ini bahasa baru dan saya menghadapi budaya baru pula. Diam-diam seringkali anak-anak menertawai saya," ujar Aynaw.

Namun demikian, Aynaw berhasil sukses menyesuaikan diri dengan negara baru (Israel). "Saya merasa bertanggung jawab untuk membuktikan diri bahwa saya sanggup melakukan apa pun yang ingin saya kerjakan dan menggembangkan diri dengan baik," ujarnya.

Usai pulang sekolah, seperti dialami warga Israel lainnya, dia harus mengikuti program wajib militer. Selanjutnya, dia menjadi anggota militer selama tiga tahun yang berakhir pada September tahun lalu. Sebelum dinobatkan sebagai Miss Israel pada 27 Februari 2013, dia adalah seorang manajer sebuah toko sepatu di Netanya.

"Bagi masyarakat dari negeri asal saya, kemenangan sebagai Miss Israel menjadi sumber kebangaan," ujarnya dalam pidato kemenangan. Dia melanjutkan, "Saya berharap kemenangan ini akan membuat publik Israel bersedia menerima kehadiran siapa pun."

BBC | CHOIRUL

Topik Terhangat: Krisis Bawang || Hercules Rozario || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca juga:

Ahmadinejad Nyaris Tertembak Pengawal Presiden AS

Iran Akan Hancurkan Tel Aviv Jika Diserang Israel

Venezuela Tutup Saluran Komunikasi dengan AS

Kehadiran Obama di Ramallah 'Disambut' Roket Hamas

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya