TEMPO.CO, Singapura - Seorang pria yang memiliki obsesi seksual dengan dompet kulit kembali duduk di kursi pesakitan pengadilan Singapura. Tak hanya mengutil, dia juga menggunakan dompet curiannya itu untuk memuaskan hasrat seksualnya.
Sebelumnya, Low harus mempertanggungjawabkan perbuatannya untuk kasus pencurian dompet, tahun lalu. Saat itu, dia diketahui mencuri empat dompet dari empat tempat yang berbeda. Dia dibebaskan dengan masa percobaan tiga tahun.
Namun, antara Maret dan November 2012, dia diketahui mengulangi perbuatannya. Tak hanya sekali, namun ia melakukannya hingga enam kali.
Kepada polisi yang menangkapnya pada Februari, ia hanya mengakui tiga dari enam tuduhan yang diarahkan padanya. Di antaranya, mencuri dompet merek Chanel senilai SIN$ 1.000, mengambil secara diam-diam foto bagian bawah seorang wanita berusia 30 tahun, dan menggunakan kartu EZ-Link--kartu debit yang biasanya digunakan untuk naik MRT--secara tak semestinya.
Sebetulnya, secara resmi, Low belum menjalani pengadilan untuk kasus yang kedua. Saat itu dia dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu kasusnya dilimpahkan ke pengadilan. Namun ia diketahui mencuri lagi dengan mengambil dompet dari dua pembeli di IKEA pada tanggal 1 Maret. Dia pun segera diboyong ke bui, sampai hakim memutuskan mengganjarnya dengan 13 bulan kurungan. Simak berita unik lainnya di sini.
