Venezuela Tutup Saluran Komunikasi dengan AS  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Kamis, 21 Maret 2013 22:26 WIB

Nicolas Maduro. REUTERS/Miraflores Palace/Handout

TEMPO.CO, Karakas - Pemerintah Venezuela menutup saluran komunikasi informal dengan Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri Elias Jaua, Rabu 20 Maret 2013, mengatakan penutupan ini dilakukan setelah pejabat luar negeri AS memberikan komentar soal pemilihan Presiden Venezuela bulan mendatang.

Negara anggota OPEC ini menjalin kontak terakhir pada tahun lalu dengan Roberta Jacobson, diplomat senior AS untuk Amerika Latin. Kontak itu untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara yang mengalami ketegangan selama bertahun-tahun.

Namun, kata Jaua, upaya itu kini dihentikan setelah Jacobson memberikan pernyataan terbaru tentang pemilu 14 April untuk mencari pengganti mendiang Presiden Hugo Chavez.

"Dengan komentar Jacobson terbaru, kita telah menyadari bahwa hal itu tidak masuk akal untuk terus membuang-buang waktu (mencoba meningkatkan hubungan)," kata Jaua saat upacara untuk menghormati dua diplomat Venezuela yang diusir dari Washington.

Jaua merujuk ke segmen wawancara Jacobson dengan surat kabar Spanyol El Pais pekan lalu. Dalam wawancara itu, Jacobson mengatakan: "Siapa saja bisa menang. Capriles bisa menjadi presiden yang baik, tapi kami tidak punya (calon) favorit," kata dia.

Henrique Capriles adalah tokoh yang diusung oposisi untuk menghadapi Nicholas Maduro, pejabat presiden Venezuela yang diusulkan menjadi presiden dari partai Chavez, Partai Sosialis Bersatu Venezuela.

Hubungan antara Washington dan Karakas tegang selama 14 tahun pemerintahan Chavez oleh perang kata-kata, saling mengusir diplomat, dan benturan "ideologis" atas sejumlah soal seperti perdagangan bebas hingga perang terhadap narkoba.

Nicolas Maduro, Ahad lalu, juga menuduh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dan Dinas Rahasia AS CIA merencanakan untuk membunuh Capriles, saingannya, sebagai upaya untuk memicu kudeta menjelang pemilu. Amerika Serikat membantah tuduhan itu.

Pada hari kematian Chavez, 5 Maret 2013, Venezuela mengusir dua diplomat AS atas tuduhan mencoba bersekongkol dengan militer Venezuela. Washington membalasnya dengan pengusiran serupa.

Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

6 Juli 2017

Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela

Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka

Baca Selengkapnya

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

5 Juli 2017

Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube

Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.

Baca Selengkapnya

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

29 Juni 2017

Pilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu

Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.

Baca Selengkapnya

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

28 Juni 2017

Siapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?  

Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.

Baca Selengkapnya

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

28 Juni 2017

Krisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung  

Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

2 Mei 2017

Dilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara

Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.

Baca Selengkapnya

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

28 April 2017

Presiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS  

Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.

Baca Selengkapnya

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

25 April 2017

Menakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar  

Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

20 April 2017

Tiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela  

Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

25 Maret 2017

Kekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB

Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.

Baca Selengkapnya