Sri Lanka Tahan Turis Inggris Gara-gara Tato Budha

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 18 Maret 2013 20:54 WIB

Tato Budha di lengan Antony Ratcliffe.

TEMPO.CO, Kolombo - Seorang turis Inggris ditahan di bandara di Kolombo, Sri Lanka setelah petugas imigrasi melihat tato Buddha di lengan pria itu. Antony Ratcliffe singgah di bandara itu dalam perjalanan ke Malaysia ketika ia ditahan dan diinterogasi di Bandara Internasional Bandaranaike.

Menurut BBC, seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media lokal bahwa Ratcliffe telah berbicara "sangat tidak hormat" tentang Buddhisme, tuduhan yang dibantah Ratcliffe.

Menurut International Business Times, pihak berwenang menolak masuk Ratcliffe ke negara itu karena tato Budha di lengannya. Mereka juga "merasa pendapatnya tentang Buddhisme akan menyinggung penduduk setempat dan mungkin memprovokasi insiden."

Ratcliffe mengatakan tato di tubuhnya sebagai bentuk penghargaan, dan tidak dimaksudkan sebagai sebuah penghinaan. "Saya suka karya seni dalam tato dan karena keyakinan saya dalam filsafat Buddhisme yang saya telah diikuti selama bertahun-tahun, saya pikir tak masalah dengan tato Buddha di tubuh saya," kata Ratcliffe kepada BBC. "Itu bukan sesuatu yang saya anggap enteng atau dilakukan secara mendadak."

Ratcliffe akhirnya diizinkan untuk melanjutkan perjalanan ke Malaysia.

Sri Lanka adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha. Tahun lalu, tiga wisatawan Prancis dipenjara setelah mereka berfoto dengan pose mencium patung Buddha. Pada tahun 2010, penyanyi R & B Akon ditolak visanya ke Sri Lanka setelah salah satu videonya, yang menunjukkan patung Buddha di belakang wanita yang tengah menari, mendorong protes kekerasan di negeri itu.

BBC | TRIP B

Berita terkait

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

13 Mei 2017

Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina  

Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.

Baca Selengkapnya

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

21 Februari 2017

Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap

Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

8 Januari 2017

Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka  

Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.

Baca Selengkapnya

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

5 September 2016

WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria

Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

18 Mei 2016

Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas  

Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.

Baca Selengkapnya

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

6 Januari 2016

Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka

Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).

Baca Selengkapnya

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

31 Juli 2015

Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas

Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

20 Januari 2015

Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik  

Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.

Baca Selengkapnya

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

17 Januari 2015

Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana

572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.

Baca Selengkapnya

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

13 Januari 2015

Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka

Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.

Baca Selengkapnya