TEMPO.CO, Paris - Cincin yang diberikan Napoleon Bonaparte kepada tunangannya yang kemudian menjadi istrinya, Joséphine, akan dilelang akhir pekan ini di rumah lelang Osenat di Fonatinebleau, pinggiran Paris. Cincin itu digambarkan sebagai "sangat sederhana dihiasi dengan dua permata".
Tapi walau cincin itu sederhana, kisah cinta keduanya terkenal sangat rumit.
Bonaparte bertemu Joséphine, atau Rose Tascher de la Pagerie pada tahun 1795. Saat itu, dia adalah seorang janda yang enam tahun lebih tua dari Bonaparte. Dia merawat sendiri dua anaknya sejak suaminya dihukum mati dengan guillotin selama Revolusi Prancis. Mereka menikah pada tahun berikutnya, dan Napoleon segera berangkat memimpin tentara Perancis di dekat Italia.
Ia menulis surat penuh ungkapan cinta pada Josephine. Salah satunya yang sangat terkenal adalah dia ingin mencium Josephine di setiap bagian tubuhnya.
Namun, Joséphine belakangan menjadi tak acuh terhadap demonstrasi cinta suaminya dan mulai menjauhkan diri dari Bonaparte. Dia jarang membalas surat-menyurat dan mulai berselingkuh dengan seorang perwira muda. Namun, perselingkuhan yang sampai di telinga Bonaparte tak menyurutkan bara samaranya.
Cintanya pada Josephine justru padam karena kebiasaan belanja mewah dan ketidakmampuannya untuk memberikan dia pewaris laki-laki. Pernikahan mereka berdua berakhir pada tahun 1810. Dia segera menikah dengan putri kaisar Austria dan anak mereka lahir segera setelah itu.
Namun, Napoleon tidak pernah lupa cintanya kepada Joséphine. Kata terakhirnya di ranjang kematiannya di pengasingan di Pulau St Helena adalah "Perancis. Tentara. Kepala tentara. Joséphine," tulis The Local.
Rumah lelang Osenat memperkirakan bahwa cincin pertunangan Bonaparte akan dijual antara US$ 13 ribu sampai US$ 19.600. "Pada saat itu, Napoleon memiliki sedikit uang," jelas Jean-Christophe Osenat ini Chataignier kepada Daily Mail. "Ini sebabnya cincin ini sangat biasa."
