TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Diraja Malaysia memburu pelaku pemerkosaan perempuan warga negara Amerika yang diperkosa di Sepang, Malaysia. Polisi sudah menangkap dan menahan satu tersangka. (Lihat: Turis Amerika Diperkosa di Taksi Malaysia)
Kepala Reserse dan Kriminal Polisi Selangor, Mohd Adnan Abdullah, mengatakan tersangka, 47 tahun, merupakan sopir truk. Ia memiliki catatan kriminal dalam kasus pencurian. Tersangka juga terbukti menggunakan narkoba.
Adnan mengatakan korban merupakan perempuan 24 tahun berkewarganegaraan Amerika yang bekerja di Malaysia sebagai guru bahasa Inggris. Jadi, bukan turis seperti yang diberitakan sebelumnya. Menurut Adnan, perempuan ini juga diperkosa oleh salah satu dari empat laki-laki, bukan bergiliran semuanya.
Dari penuturan korban, kata Adnan, perempuan itu naik taksi dari Mutiara Damansara dan akan pulang ke rumahnya, sekitar tiga kilometer, di Damansara Perdana Senin lalu, sekitar jam 8 malam. Di perjalanan, sopir itu mengangkut penumpang lain dengan alasan kehabisan bahan bakar. Sopir itu menghubungi temannya untuk mengantarkan gadis itu ke rumahnya.
Tak lama, datang mobil van dorong dengan dua orang pria di dalamnya. Tanpa curiga perempuan itu masuk mobil. Ternyata gadis itu dibawa ke Sungao Pelek, Sepang. Dia dirampok lalu diperkosa. Tangan dan kakinya diikat. Ia baru dilepaskan Selasa dinihari.
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
