TEMPO.CO, Shanghai - Warga Shanghai, Cina, dikejutkan dengan 5.916 bangkai babi yang mengambang di sungai yang membelah kota itu. Namun otoritas lingkungan Cina menyatakan kondisi air tetap bagus kendati beberapa bangkai mulai membusuk.
Klaim pejabat inilah yang dicemooh di situs microblogging populer di negeri itu, Sina Weibo. "Sejak kapan babi mati dan membusuk di sebuah sungai besar bukan masalah kesehatan masyarakat?" tulis pengguna Weibo, @Muyunsanjun2011. Yang lain menimpali: "Hanya terjadi di Cina."
Shanghai Daily melaporkan, tak jelas dari mana asal ribuang bangkai itu. Mereka memuat komentar pejabat terkait yang menjamin "tak ditemukan adanya polusi dalam kualitas air di kota ini".
"Jika air terkontaminasi, kami akan menabur desinfektan dan karbon aktif untuk memurnikan air," kata seorang pejabat, seperti dikutip Xinhua, kantor berita yang dikelola negara.
Pengguna Weibo, @_Nina_Burbage, segera menanggapi berita itu dengan komentar, "Air belum terkontaminasi, Pemimpin Besar. Jadi silakan maju paling depan dan meminumnya pertama kali."
Warga khawatir air sungai itu akan mengkontaminasi air minum mereka. Julian Fyfe, konsultan peneliti senior yang mengkhususkan diri dalam kualitas air di University of Technology Sydney, menyatakan sangat mustahil ribuan bangkai tak akan mencemari air. "Bahkan jika mereka melakukan klorinasi berat sekalipun, air tetap akan tercemar," ucapnya.
Menurut dia, bangkai yang berhari-hari terendam air akan mencemari terutama dari darah yang merembes, cairan usus yang bocor, dan polutan lain yang disebabkannya, yang selain menurunkan kualitas, akan mengubah rasa dan warna air.
Departemen pertanian setempat mengatakan telah menguji sampel organ babi dan hasil menyarankan hewan telah tertular sejenis circovirus yang menjadi penyebab kematiannya.
Pada Selasa, 12 Maret, para pejabat nasional mengakui insiden babi dalam konferensi pers pada Selasa. "Menurut pemantauan, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ada epidemi yang membuat hewan ini mati dalam jumlah masif," kata Chen Xiaohua, Wakil Menteri Pertanian Cina. "Tapi sementara itu, kejadian tersebut menunjukkan bagaimana kita perlu meningkatkan pekerjaan di masa depan."
Pemerintah setempat mengatakan mereka sedang menyelidiki bagaimana bangkai babi itu berakhir di sungai.
CNN | TRIP B
Berita terkait
Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis
27 September 2017
Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaAjaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar
6 September 2017
Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.
Baca SelengkapnyaIngin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi
25 Agustus 2017
Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar
Baca SelengkapnyaCari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online
24 Agustus 2017
Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online
Baca SelengkapnyaKisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina
10 Agustus 2017
Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBelajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat
5 Agustus 2017
Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.
Baca SelengkapnyaLatihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning
5 Agustus 2017
Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.
Baca SelengkapnyaGagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet
4 Agustus 2017
Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari
Baca SelengkapnyaHindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah
29 Juli 2017
Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaHeboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram
29 Juli 2017
Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda
Baca Selengkapnya