TEMPO.CO, Sabah - Polisi Malaysia masih melacak keberadaan Azzimudie Kiram, pemimpin kelompok bersenjata Sulu. Mereka yakin adik Sultan Sulu ini masih berada di daerah operasi militer di Lahad Datu, Sabah.
"Sebagai seorang pemimpin, ia tidak akan berjalan dan meninggalkan pengikutnya sendirian di sini," kata Komisaris Polisi Sabah, Datuk Hamza Taib, kepada wartawan.
Hamza juga mengatakan, polisi akan melakukan verifikasi identitas keluarga yang tinggal 10 kilometer dari Tanduo itu sebelum mengizinkan mereka kembali ke rumah masing-masing. "Kami pertama-tama akan memverifikasi apakah mereka warga Malaysia atau orang asing, dan apakah tanah yang mereka duduki adalah milik pribadi atau milik pemerintah," katanya.
Mereka, yang tak punya identitas atau tak memiliki surat yang menyatakan mereka berhak atas rumahnya, akan diusir dan tak akan diizinkan kembali.
Hamza juga mengatakan, polisi Malaysia masih menyelidiki identitas remaja laki-laki yang ditembak dan dibunuh di Tanjung Labian.
Pasukan keamanan Malaysia melancarkan serangan habis-habisan pada 5 Maret melawan militan bersenjata Sulu dari Filipina selatan yang menyusup ke Lahad Datu, Sabah, setelah dua minggu pembicaraan damai gagal.
THE STAR | TRIP B
Berita Terpopuler:
Bambang Soesatyo Ungkap Pertemuan dengan Djoko
Di Madiun, Harta Djoko Susilo Senilai Rp 15 Miliar
Barcelona Balas Milan Dua Kali Lipat
Ikut Demo, Sutiyoso Curhat
Yudhoyono Larang Ketua Demokrat Maju Pilpres
Berita terkait
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak
6 September 2017
Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.
Baca SelengkapnyaHarapan Oposisi Jiran
23 Agustus 2017
Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.
Baca SelengkapnyaWakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad
14 Agustus 2017
Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.
Baca SelengkapnyaMahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato
14 Agustus 2017
Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah
21 Juli 2017
Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan
28 Mei 2017
ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.
Baca SelengkapnyaBersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar
21 Mei 2017
Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaDuh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia
17 Mei 2017
Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.
Baca SelengkapnyaMuslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik
11 Mei 2017
Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara
10 Mei 2017
Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.
Baca Selengkapnya