Presiden Israel Minta Eropa Lebih Menekan Iran

Reporter

Editor

Abdul Manan

Rabu, 13 Maret 2013 08:39 WIB

Shimon Peres. AP/Markus Schreiber

TEMPO.CO, Strasbourg - Presiden Israel Shimon Peres mendesak Uni Eropa untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran terkait program pengembangan rudal balistik serta mengekang ambisinya untuk pengembangan nuklir. Hal ini disampaikan Peres dalam pidato di depan anggota Parlemen Eropa, Selasa, 12 Maret 2013.

Peraih Nobel Perdamaian ini berusaha untuk membujuk anggota parlemen Eropa untuk bertindak cepat terhadap Iran, yang dianggapnya sebagai ancaman nyata. Peres juga meminta Eropa mengkhawatirkan pengembangan kemampuan balistik Iran, yang bisa digunakan untuk membawa nuklir.

"Iran membangun rudal jarak jauh yang dilengkapi hulu ledak nuklir. Hal ini dapat mencapai penjuru dunia, termasuk Eropa," kata Peres. "Selain mengendalikan produksi pengayaan uranium, ada kebutuhan juga untuk mengontrol penyalurannya."

Israel mengancam untuk membom instalasi nuklir Iran jika upaya diplomatik internasional gagal untuk mengekang program nuklirnya. Iran bertahan dengan sikapnya dan menyebut pembangunan nuklir itu untuk tujuan damai.

Uni Eropa, yang mengawasi diplomasi dengan Iran atas nama enam kekuatan dunia, telah menerapkan larangan ekspor bahan yang berkaitan dengan program-program militer dan balistik ke Iran.

Peres, yang pernah menjadi perdana menteri Israel, juga berusaha untuk meyakinkan Eropa bahwa pemilu di Israel 22 Januari lalu dan pemerintah baru di Tel Aviv akan membuka jalan bagi dimulainya kembali perundingan perdamaian dengan Palestina, yang macet sejak 2010.

Peres juga berusaha meredam kekhawatiran Eropa atas kebijakan pembangunan pemukiman baru Israel di Tepi Barat, yang sebelumnya dikecam Eropa dan negara dunia lainnya karena dinilai ilegal berdasarkan hukum internasional.

REUTERS | ABDUL MANAN

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya