Perempuan Israel sedang melakukan dinas militer (Foto: telegraph)
TEMPO.CO, Yerusalem - Sebuah helikopter Angkatan Udara Israel jatuh di Israel selatan, Selasa, 12 Maret 2013, dan menewaskan dua pilotnya.
Helikopter BELL AH-1 Cobra itu sedang dalam penerbangan latihan rutin ketika akhirnya hilang kontak. "Sisa-sisa helikopter ditemukan dan tidak ada korban selamat," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Belum jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Angkatan Udara telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut. Semua helikopter Bell AH-1 Cobra juga dilarang terbang "sampai penyebab kecelakaan ini diklarifikasi."
Media Israel melaporkan, sisa-sisa pesawat itu ditemukan di sebuah ladang gandum di dekat sebuah kibbutz--sebuah komunitas kolektif di Israel yang secara tradisional berbasis pertanian.
Militer mengatakan, identifikasi terhadap badan helikopter sedang dilakukan dan keluarga para pilot telah diberi tahu tentang insiden itu.
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.
