Rakyat Malvinas Mengadakan Referendum

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 10 Maret 2013 20:01 WIB

Presiden Argentina Cristina Fernandez berdiri di depan peta Kepulauan Falklands di Istana Pemerintahan di Buenos Aires, Argentina, Selasa (7/2). AP/Eduardo Di Baia

TEMPO.CO, Stanley – Penduduk asli Inggris yang mendiami Kepulauan Falklands atau Malvinas akan melakukan referendum, mulai hari ini hingga Senin, 11 Maret 2013. Jajak pendapat itu akan menentukan apakah mereka akan tetap menjadi warga Inggris ataukah Argentina. Pemungutan suara itu dikecam keras Argentina, yang menganggapnya sebagai tidak sah.


Enam tempat pemilihan bagi 1.649 penduduk, dan sebuah pesawat kecil sebagai alat transportasi mereka yang tinggal di tempat terpencil.


Tempat pemungutan suara mulai dibuka pada hari Minggu dan Senin mulai pukul 10 hingga pukul 18 waktu setempat. Hasilnya akan diumumkan Senin sekitar pukul 21.30 waktu setempat atau pukul 00.30 GMT, kata Koordiantor Kehumasan Darren Christie.


Pemungutan itu dinyatakan ‘ilegal’ oleh pemerintah Argentina dan dilakukan di tengah memburuknya hubungan kedua negara, setelah Inggris memulai eksplorasi minyak di lepas pantai kepulauan itu dua tahun lalu. Langkah itu langsung dikecam Buenos Aires.


Sampai saat ini, upaya diplomatic Argentina atas keutuhan wilayah mendapat banyak dukungan internasional, berdasarkan resolusi PBB. Menteri Luar Negeri Argentina mengkritik referendum, ‘tidak punya dasar hukum’ dan ‘tidak diakui PBB atau komunitas internasional.’


Advertising
Advertising

Meski demikian, Gubernur Kepulauan tersebut, Nigel Haywood mengatakan referendum akan menjadi jawaban bagi pernyataan yang dibuat beberapa hari lalu oleh Menlu Argentina Hector Timerman, yang mengatakan ‘Malvinas akan kembali di bawah kendali Argentina dalam waktu kurang dari 20 tahun.’


Sabtu sore, beberapa warga local melakukan demonstrasi, dimana mereka membentuk iring-iringan sepeda motor dengan ejaan kata “ya” untuk menyatakan dukungan bagi referendum.


Argentina berusaha untuk mengambil kembali kepulauan tersebut secara paksa tahun 1982, dan memicu Perang Malvinas. Pasukan mereka terusir. Perang itu menelan korban jiwa sebanyak 649 tentara Argentina dan 255 pasukan Inggris, serta tiga warga.


XINHUA | NATALIA SANTI




Berita terkait

Antar Spanyol Cukur Argentina 6-1, Isco Bicara Soal Real Madrid

28 Maret 2018

Antar Spanyol Cukur Argentina 6-1, Isco Bicara Soal Real Madrid

Isco memborong tiga gol saat Timnas Spanyol mencukur Argentina 6-1 dalam laga persahabatan menjelang Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

Kasus Penculikan, Momen Sedih Saat Alum Berpisah dengan Jorge

8 Februari 2018

Kasus Penculikan, Momen Sedih Saat Alum Berpisah dengan Jorge

Ada kisah mengharukan setelah kasus penculikan bocah Argentina Alum Lagone Avalus, 7 tahun, terungkap.

Baca Selengkapnya

Berakhirnya Kisah Penculikan Bocah Argentina di Toraja Utara

7 Februari 2018

Berakhirnya Kisah Penculikan Bocah Argentina di Toraja Utara

Kasus penculikan seorang bocah Argentina bernama Alun berakhir di Toraja. Polisi mengisahkan kronologi penangkapan ayah yang menculik anaknya itu.

Baca Selengkapnya

Heboh, Anak Kambing Berwajah Iblis Lahir di Argentina

22 Juli 2017

Heboh, Anak Kambing Berwajah Iblis Lahir di Argentina

Masyarakat Argentina dihebohkan dengan kemunculan seekor anak kambing dengan wujud aneh yang dianggap menyerupai iblis.

Baca Selengkapnya

Melawan Macri, Bekas Presiden Argentina Dirikan Partai Baru

21 Juni 2017

Melawan Macri, Bekas Presiden Argentina Dirikan Partai Baru

Cristina Fernandez de Kirchner adalah Presiden Argentina ke-55 dari 2007 hingga 2015.

Baca Selengkapnya

Wow! Wanita Seberat 120 Kg Menangi Kontes Kecantikan

13 Desember 2016

Wow! Wanita Seberat 120 Kg Menangi Kontes Kecantikan

Seorang wanita yang mengalami masalah berat badan menciptakan sejarah ketika memenangkan kontes kecantikan di barat Provinsi Mendoza, Argentina.

Baca Selengkapnya

Kisah Guru Pertama Penyandang Sindroma Down di Amerika Latin

30 Oktober 2016

Kisah Guru Pertama Penyandang Sindroma Down di Amerika Latin

Noelia Garella membuktikan bahwa penyandang sindroma down pun bisa meraih cita-cita.

Baca Selengkapnya

28 Pendukung Rezim Diktator Argentina Dibui Seumur Hidup

26 Agustus 2016

28 Pendukung Rezim Diktator Argentina Dibui Seumur Hidup

Para terdakwa terbukti menyiksa dan membantai rival politik selama rezim militer pada 1976 sampai 1983 di sebuah pusat tahanan.

Baca Selengkapnya

Bujuk Messi, Pelatih Baru Argentina Terbang ke Barcelona  

10 Agustus 2016

Bujuk Messi, Pelatih Baru Argentina Terbang ke Barcelona  

Upaya membujuk Messi agar tak pensiun dari timnas Argentina belum usai. Pelatih baru Tim Tango rela terbang ke Barcelona demi berbicara dengannya.

Baca Selengkapnya

Paus Tolak Donasi 16,666 Juta Peso karena Ada Angka Iblis 666

15 Juni 2016

Paus Tolak Donasi 16,666 Juta Peso karena Ada Angka Iblis 666

Sumbangan tersebut diberikan Presiden Argentina yang tak disukai Paus Fransiskus.

Baca Selengkapnya