Setelah 20 Tahun, Partai Suu Kyi Gelar Kongres

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 8 Maret 2013 21:24 WIB

Aung San Suu Kyi. AP/Khin Maung Win

TEMPO.CO, Yangon – Partai oposisi Myanmar, Liga Nasional untuk Demokrasi (LND), membuka kongres pertamanya Jumat 8 Maret 2013. Partai yang didirikan tokoh hak asasi manusia, Aung San Suu Kyi, itu menyiapkan diri untuk menantang kekuatan pemerintah pada pemilu 2015.

Sebanyak 894 delegasi untuk pertama kalinya akan memilih pemimpin partai, meski Suu Kyi tetap diunggulkan. Suu Kyi, yang sebelumnya dilarang beraktivitas politik, memenangi kursi parlemen pada pemilu sela 2012, di tengah reformasi yang gencar dilaksanakan pemerintah Myanmar. Kongres tiga hari ini juga memilih 120 anggota Komite Pusat dan 15 eksekutif partai.

Menjelang kongres, Suu Kyi menegaskan perlunya menghidupkan kembali partai setelah mendapat pengakuan rezim militer. Dalam sebuah artikel di surat kabar partai, D-Wave, awal pekan ini, Suu Kyi menulis, “Perlunya memperkuat partai dengan darah baru dan mengambil pilihan yang tepat.”

LND diharapkan bisa mengambil alih pemerintahan pada pemilu dua tahun lagi. Kini, partai tersebut memiliki sekitar 1,2 juta anggota dari sekitar 60 juta populasi Myanmar. Dibentuk pada 1988, LND pernah memenangi pemilu parlemen pada 1990. Namun hasil pemilu itu tidak diakui. Junta militer malah memenjarakan Suu Kyi selama hampir dua dekade.

Anggota senior LND, Han Tha Myint, berharap wajah-wajah baru akan muncul dalam kongres. Pengamat mengatakan LND juga berjuang untuk menentukan arah baru serta kebijakan yang efektif menjelang pemilu 2015. Mereka juga harus menunjukkan kemampuan untuk memerintah.

“LND harus memperkuat organisasinya jika ingin memimpin pemerintahan mendatang. Saya pikir saat ini mereka belum memiliki kemampuan itu,” kata seorang pengamat yang tidak disebutkan namanya, seperti dilansir Channel News Asia.

LND memboikot pemilu parlemen 2010 karena menganggap undang-undangnya tidak adil. Namun, dalam pemilu sela 2012, mereka mendapat 43 kursi, salah satunya untuk Suu Kyi. Keterbukaan itu bersamaan dengan reformasi yang dipimpin Presiden Thein Sein mulai menapaki jalurnya.

BBC | THE IRRAWADDY | NATALIA SANTI

Berita Internasional Terpopuler:

Menantu Bin Laden Diterbangkan ke New York

Jenazah Hugo Chavez Dipertontonkan

Korban Pelecehan Seks Bikin Daftar Kardinal Nakal

Ini Daftar Kardinal Pro Pelecehan Versi SNAP

Aquino Ingin Sultan Sulu Diadili di Filipina

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya