Jet Tempur Malaysia Bombardir Sabah  

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 6 Maret 2013 07:33 WIB

Polisi Diraja Malaysia berjaga-jaga di Lahat Datu, Sabah, menyusul kontak senjata antara aparat dan penyusup.

TEMPO.CO, Sabah - Malaysia setidaknya mengerahkan dua pesawat tempur saat menggelar serangan udara guna menghalau kelompok bersenjata Kesultanan Sulu dari Filipina Selatan di Sabah, Malaysia, kemarin. Perdana Menteri Najib Razak mengatakan, pihaknya tak punya pilihan selain menggunakan kekuatan militer.

Kantor berita Malaysia, Bernama, menuliskan, jet tempur F-18 dan Hawk membombardir wilayah di Tanduo, tempat pendaratan 100-300 orang yang mengaku sebagai pendukung Sultan Jamalul Kiram III. “Sangat jelas jika penyusup ini tidak mau meninggalkan Sabah dengan damai,” kata Najib sembari menyebutkan bahwa dialog damai dengan para pendatang tidak membuahkan hasil. “Kami harus mengambil tindakan dalam rangka menjaga kebanggaan dan kedaulatan negara ini,” Najib menambahkan.

Otoritas Malaysia belum mengumumkan hasil serangan tersebut. Sejauh ini, kontak senjata terjadi dua kali, Jumat dan Sabtu lalu, dengan total korban 31 orang.

Juru bicara Kesultanan Sulu, Abraham Idjirani, mengklaim pasukannya selamat dari serangan udara. Idjirani menyebutkan, sekitar 200 pengikut Sultan Sulu sudah pergi dari lokasi yang menjadi sasaran serangan. "Pengeboman itu jauh dari lokasi persembunyian orang-orang kami,” kata Abraham Idjirani di Manila.

Sultan Sulu Jamalul Kiram III juga mengatakan, pasukannya tidak akan menyerah dan akan bertempur hingga orang terakhir. "Putra mahkota, pasukan kerajaan, dan para patriot yang mendarat di Sabah dengan sukarela akan berjuang hingga orang terakhir untuk memperjuangkan idealisme dan aspirasi mereka," kata Kiram.

Kelompok bersenjata yang tiba dengan kapal sekitar tiga minggu lalu dipimpin Raja Muda Agbimuddin Kiram, adik sultan. Mereka mengklaim wilayah tersebut sebagai bagian dari Kesultanan Sulu di Filipina. Malaysia menolak klaim mereka. Adapun pemerintah Filipina berulang kali meminta kelompok itu untuk meletakkan senjata dan kembali ke Filipina.

"Kami telah melakukan segala hal yang kami bisa untuk mencegah hal ini, tetapi pada akhirnya orang Kiram memilih jalan ini," kata Ricky Carandang, juru bicara Presiden Filipina Benigno Aquino. Kiram merujuk kepada nama keluarga Sultan Sulu.

REUTERS | THEMALAYSIANINSIDER | INQUIERE.NET | RAJU FEBRIAN

Baca juga

Menkopolhukam: Pembubaran Densus 88 Berlebihan

Komnas HAM Harus Telusuri Rekam Jejak Para Capres

Hugo Chavez Meninggal Akbat Penyakit Ini




Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya