Akhiri Krisis Sabah, Mahathir Serukan Penyerbuan

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Senin, 4 Maret 2013 20:50 WIB

Mahathir Mohamad. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menyerukan perlunya tindakan drastis terhadap orang bersenjata Filipina setelah insiden mematikan di Lahad Datu dan Semporna, Sabah. "Tidak ada jalan keluar selain meluncurkan serangan balik untuk mengusir mereka," katanya.

Menurutnya, apa yang dilakukan sekelompok orang yang mengaku dari Kesultanan Sulu sudah di luar batas dan berkaitan dengan kedaulatan suatu bangsa. "Meskipun akan banyak menelan korban jiwa, hal ini tidak dapat dihindari karena mereka telah menyerang Sabah, bukan sebaliknya," katanya kepada wartawan.

Namun, Mahathir memperingatkan pihak berwenang harus siap untuk pembalasan dari sisa-sisa kelompok setelah mereka hancur atau menyingkirkan dari Sabah.

Ia mengatakan Angkatan Laut Kerajaan Malaysia perlu mengetatkan pengawasan terhadap perairan Sabah dan memeriksa kapal dari Tawi-Tawi dan kepulauan Jolo yang bisa menjadi jalur untuk menyelundupkan penyusup atau senjata.

"Kita tidak bisa meremehkan mereka, meskipun pada awalnya kita berpikir bahwa usaha mereka untuk menguasai kembali Sabah adalah tindakan sia-sia, tetapi mereka dapat menjadi gerilyawan dan melancarkan serangan sporadis di masa depan," katanya.

Mahathir menyatakan langkah yang diambil dengan menerjunkan polisi untuk menindak mereka pertama kali adalah keliru. Pasalnya, ancaman di Lahad Datu adalah ancaman eksternal, bukan internal. "Ancaman eksternal semestinya ditangani oleh angkatan bersenjata, sementara ancaman internal ditangani oleh polisi," katanya.

Pemerintah Malaysia memutuskan mengirim ratusan tentara ke ujung Pulau Kalimantan, Sabah hari ini. Langkah ini dilakukan untuk membantu menetralisir penyusup bersenjata dari Filipina yang telah menewaskan delapan polisi. Insiden ini adalah darurat keamanan paling berdarah di negara itu dalam beberapa tahun ini.

Sembilan belas orang bersenjata yang mengaku dirinya berasal dari kesultanan Sulu tewas selama pertempuran yang berlangsung sejak Jumat.

Kelompok utama dari penyusup terdiri dari hampir 200 orang Muslim Filipina. Mereka berhasil menyelinap dari pengawasan patroli angkatan laut akhir bulan lalu, mendarat di sebuah desa pantai terpencil di bagian timur Malaysia, Lahad Datu. Mereka bersikeras wilayah itu adalah milik mereka.

MALAYSIAN INSIDER | AP | TRIP B


Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya