Ayah Tewas Saat Lindungi Anak dari Suhu Ekstrem

Reporter

Senin, 4 Maret 2013 20:20 WIB

Badai salju di Hokkaido, Jepang. AP/telegraph.co.uk

TEMPO.CO, TOKYO - Rasa cinta kepada anak membuat seorang ayah rela meregang nyawa. Inilah yang terjadi pada seorang nelayan di Jepang. Mikio Okada ditemukan tewas membeku saat memeluk putri semata wayangnya, Natsune, setelah badai salju menghantam wilayah utara Jepang.

Menurut laporan Yomiuri Shimbun, Senin, 4 Maret 2013, Okada, nelayan di Pulau Hokkaido, Jepang, tewas membeku karena melindungi putrinya yang masih berusia 9 tahun itu dari terpaan angin dingin dengan kecepatan 109 km per jam, yang membuat suhu udara anjlok ke angka minus 6 derajat Celsius.

Jasad Okada, dan Natsune--yang selamat--ditemukan oleh tim penyelamat. Tim tersebut khusus melakukan pencarian terhadap keduanya setelah keluarga Okada mengabarkan bahwa mereka menghilang. Saat ditemukan, Natsune menggunakan jaket tebal milik ayahnya. Bocah perempuan itu menangis tersedu-sedu dalam pelukan sang ayah yang telah tewas. Natsune langsung dilarikan ke rumah sakit dan kini kondisinya mulai membaik.

Okada dan putrinya ini terakhir terdengar kabarnya pada pukul 16.00, Sabtu waktu setempat, setelah Okada menjemput putrinya dari sekolah.

Okada sempat menelepon keluarganya untuk mengabarkan bahwa mobilnya terjebak salju yang cukup tebal. Kepada keluarga, Okada mengatakan dirinya bersama Natsune akan berjalan menuju rumah.

Keduanya ditemukan hanya 300 meter dari lokasi mobil Okada yang terjebak salju pada pukul 07.00, Ahad lalu.

Istri Okada meninggal dua tahun lalu karena sakit. Sejumlah tetangga mengatakan Okada adalah ayah yang sangat menyayangi putrinya. Tak jarang Okada memilih terlambat bekerja hanya untuk menikmati sarapan pagi bersama Natsune.

Kematian Okada bertepatan menjelang perayaan Hari Anak Perempuan, sebuah perayaan ketika keluarga berkumpul bersama dan mendekorasi rumah dengan boneka. "Okada sudah memesan kue untuk putrinya dan sudah menanti perayaan ini bersama," kata seorang tetangga, sedih.

L ASIAONE | SITA PLANASARI AQUDINI

Berita terkait

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

24 Juni 2023

KCI Buka Suara soal Rencana Impor KRL Baru dan Peremajaan Kereta

KCI bersama beberapa stakeholder sudah melakukan rapat yang membahas mengenai kebutuhan sarana KRL tersebut pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

25 Mei 2019

Piala Sudirman: Dikalahkan Yamaguchi, Begini Komentar Gregoria

Gregoria Mariska Tunjung kalah dari pemain Jepang, Akane Yamaguchi di semifinal Piala Sudirman dan ini komentarnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

27 Oktober 2017

Jokowi Terima Pengusaha Jepang, Bahas MRT Hingga Kereta Cepat

Jokowi menerima pengusaha Jepang di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

16 Juli 2017

Jadi Warisan Dunia, Pulau Okinoshima Tertutup bagi Wisatawan

Pulau Okinoshima yang masuk daftar Warisan Dunia UNESCO pekan lalu, resmi dinyatakan terlarang untuk dikunjungi wisatawan mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

11 Juli 2017

Ajaib, Potongan Ikan Tiba-tiba Melompat dari Nampan

Sebuah video unik dan aneh yang menunjukkan seekor tuna sirip kuning, meronta-ronta setelah diiris menjadi dua.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

29 Mei 2017

Perang Dunia III, Jepang dan Amerika Siap Serang Korea Utara

Jepang dan Amerika akan mengambil aksi nyata atas ulah Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

20 Mei 2017

Pulau Terlarang bagi Perempuan Dicalonkan Jadi Warisan Dunia

UNESCO mempertimbangkan untuk menjadikan pulau kecil terlarang bagi perempuan di Jepang sebagai situs Warisan Dunia

Baca Selengkapnya

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

19 Mei 2017

Kabinet Jepang Loloskan Aturan Pengunduran Diri Kaisar Akihito

Tidak ada kaisar Jepang yang turun tahta selama dua abad terakhir karena hukum yang ada tidak mengizinkannya.

Baca Selengkapnya

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

18 Mei 2017

Demi Cinta, Cucu Kaisar Jepang Rela Lepas Status Bangsawan  

Putri Mako, cucu Kaisar Akihito, rela melepaskan status kebangsawanannya demi cintanya kepada seorang pria biasa yang bekerja di bidang pariwisata.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

12 Mei 2017

Pertama Kali, Pusat Studi Ninja Didirikan di Universitas Jepang  

Sebuah universitas di Jepang berencana membangun pusat penelitian mengenai ninja, yang diklaim sebagai yang pertama di dunia

Baca Selengkapnya