Pakistan Berduka, Sekolah dan Pusat Bisnis Tutup  

Reporter

Senin, 4 Maret 2013 17:12 WIB

Ledakan di distrik Syiah di Karachi, Pakistan

TEMPO.CO, Karachi - Kota Karachi, Pakistan, berduka setelah ledakan bom menewaskan sedikitnya 45 orang di kawasan berpenduduk muslim Syiah, Ahad, 3 Maret 2013.

Sekolah-sekolah dan pusat bisnis ditutup menyusul protes atas serangan bom di Kota Abbas. Kesempatan ini dimanfaatkan masyarakat untuk salat dan berdoa di masjid pada petang hari. Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas tindakan itu.

Minoritas Syiah Pakistan kerap menjadi sasaran serangan dari kelompok militan Sunni. Pada insiden Ahad malam waktu setempat, 3 Maret 2013, selain menewaskan 45 orang, ledakan bom menghancurkan sejumlah bangunan dan seluruh jaringan listrik putus.

"Ledakan itu juga melukai 150 orang," kata polisi.

Tranportasi publik tampak tak beroperasi di jalanan. Stasiun pompa bensin pun tutup. Pemandangan lain menunjukkan beberapa keluarga dekat korban dan masyarakat memilah-milah puing, Senin pagi, 4 Maret 2013. Pemerintah setempat mengumumkan hari berkabung selama tiga hari sebagai penghormatan bagi warga Syiah.

"Saya di sini untuk mencari keluarga saya," kata Farzana Azfar kepada kantor berita Associated Press.

Ledakan mematikan itu dikutuk oleh para pemimpin politik utama dan ulama Pakistan. Namun, serangan ini sekaligus merupakan ujian berat bagi otoritas Pakistan untuk melindungi kaum minoritas Syiah.

Beberapa aktivis mengatakan, 2012 adalah tahun paling buruk dalam memori kehidupan mereka usai serangan terhadap komunitas Syiah Pakistan. Menurut taksiran mereka, sekitar 400 orang meninggal dunia akibat serangan kelompok militan.

Namun tahun ini serangan mematikan begitu tajam. Sedikitnya, 200 orang telah tewas dalam serangan bom terpisah terhadap komunitas Syiah di Quetta pada Januari dan Februari 2013.

Meskipun belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, pelaku diduga berasal dari kaum militan Sunni. Kelompok Lashkar-e-Jhangvi dalam tahun-tahun belakangan ini kerap menyerang kaum Syiah.

BBC | CHOIRUL

Berita lain:

Cina Siap Perang Mata Uang

Sakit Perut, Ratu Elizabeth Dilarikan ke Rumah Sakit

Pria Ini 15 Tahun Tinggal di Kuburan

Bentrokan Bersenjata di Sabah, 5 Polisi Malaysia Tewas

Bangladesh Siaga Satu

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya