Rusuh Sabah, Buruh TKI di Felda Belum Dipulangkan

Reporter

Minggu, 3 Maret 2013 16:07 WIB

Mantan Sultan Sulu, Jamalul Kiram III bersama sejumlah pengikutnya berunjuk rasa di depan Masjid Biru di Desa Maharlika, Taguig, Manila Selatan, (1/3). Telah terjadi kerusuhan di Sabah antara polisi Malaysia dan kelompok bersenjata Sulu dari Filipina selatan. REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Jakarta--Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene, pemerintah belum ada rencana untuk memulangkan para buruh migran yang berada di Felda (Semacam PT. Perkebunan Nusantara kalau di Indonesia) Sabah. "Konjen yang berada di sana masih terus memantau," kata Tene ketika dihubungi, Ahad, 3 Maret 2013.

Tene menuturkan, sejauh ini buruh migran yang ada di pengunsian juga dalam keadaan aman. Dia bersyukur tidak ada satupun warga negara Indonesia yang menjadi korban. Penanganan Tenaga Kerja Indonesia yang berada di sana menunggu kondisi selanjutnya.

Sebelumnya, Konsulat Jenderal Republik Indonesia bekerjasama dengan Felda dan Kepolisian Daerah Sabah mulai mengungsikan pekerja kita sejak tanggal 12 Februari lalu. Sehingga saat terjadi kontak senjata kemarin, tak ada satupun warga negara kita yang menjadi korban. "Para pekerja ladang sawit tersebut diungsikan sampai situasi aman," Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sabah Soepeno Sahid kepada Tempo, Sabtu, 2 Maret 2013. (Lihat: Situasi Memanas, 600 TKI Diungsikan dari Sabah)

Hasil koordinasi dengan Felda, walaupun mereka tidak bekerja hingga menunggu kondisi aman namun gaji mereka akan dibayar penuh. Sejumlah 600 pekerja ladang sawit yang mayoritas berasal berasal dari Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur tersebut bekerja di Felda Sahabat Blok 17 tempat terjadinya kontak senjata. Jumlah seluruh perkebunan ada 52 blok dan pekerja Indonesia ada 8000 orang. Namun yang bekerja di blok 17, tempat konflik, sebanyak 600 orang dan semua sudah diungsikan.

Beberapa orang bersenjata yang mengaku sebagai tentara kerajaan Sulu dari Filipina Selatan memasuki daerah Lahad Datu di negara bagian Sabah, Malaysia. Setelah lebih dua pekan mereka dikepung pihak keamanan Malaysia, terjadi kontak senjata yang menewaskan 2 polisi Malaysia dan 12 tentara Sulu.

Kondisi di blok 17 masih tidak menentu. Semua warga dan orang-orang tak bersenjata telah diminta keluar. "Yang tinggal hanya kelompok bersenjata kerajaan Sulu yang masih dikepung oleh pasukan keamanan Malaysia," tutur Soepono. Simak perkembangan situasi Sabah di sini.

SUNDARI

Baca juga:
Sabah Rusuh, Aquino Desak Tentara Sulu Menyerah

Sabah Rusuh, Kesabaran PM Najib Habis

Bentrokan di Sabah, 14 Orang Tewas

'Tentara' Sulu Bentrok dengan Polisi Malaysia

Sabah Rusuh, Pelabuhan Nunukan Dijaga Ketat

Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya