Bentrokan di Sabah, 14 Orang Tewas

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Sabtu, 2 Maret 2013 08:47 WIB

TEMPO.CO, Sabah - Setidaknya 14 orang tewas dalam bentrokan untuk mengakhiri pengepungan sebuah desa di Sabah, Malaysia oleh sebuah klan Filipina, kata polisi Diraja Malaysia.

Kepala Kepolisian Sabah Hamza Taib mengatakan dua petugas polisi dan 12 warga Filipina tewas dalam bentrokan di di Lahad Datu. Wilayah ini diduduki pada awal Februari oleh anggota klan kerajaan Sulu dari Filipina, menyebut dirinya Tentara Kerajaan Sulu, karena menganggap Sabah sebagai bagian wilayah mereka. Mereka menuntut pengakuan sebagai pemilik sah dari negara bagian Sabah.

Kelompok ini--beberapa dari mereka bersenjata--telah didesak untuk mengakhiri pengepungan mereka, baik oleh pemerintah Malaysia maupun Filipina.

Hamza Taib mengatakan bentrokan terjadi selama 30 menit dengan tembak-menembak pada Jumat pagi. Para pengepung mulai melepaskan tembakan saat pasukan keamanan memperketat penjagaan keamanan di sekitar desa.

Dia mengatakan kepada Associated Press bahwa tembak-menembak masih berlanjut. "Kami tidak ingin bentrokan bersenjata pecah, tetapi mereka menembaki kami. Kami tidak memiliki pilihan kecuali membalas tembakan," katanya.

Pemimpin kelompok, Agbimuddin Kiram, mengatakan kepada sebuah stasiun radio bahwa polisi telah mengepung mereka dan melepaskan tembakan. "Mereka berada di sini, mereka memasuki daerah kami sehingga kami harus membela diri," katanya kepada radio DZBB.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menegaskan bahwa dua polisi tewas dan tiga orang terluka, dan mengatakan antara 10 hingga 12 anggota klan tewas. Ia mengatakan telah menurunkan pasukan keamanan "kekuatan penuh" untuk melakukan apa yang diperlukan untuk "mengalahkan" kelompok, menurut kantor berita Malaysia, Bernama.

"Saya sangat sedih atas insiden yang kita ingin kita cegah," katanya.

Kesultanan Sulu meliputi wilayah di beberapa pulau di Filipina selatan serta beberapa bagian dari Pulau Kalimantan, dan diklaim sebagai pemilik sah Sabah sebelum ditetapkan sebagai protektorat Inggris di tahun 1800-an. Sabah menjadi bagian dari Malaysia pada tahun 1963, dan negara ini masih membayar sewa ke Kesultanan Sulu setiap tahun.

BBC | TRIP B

Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya