Gorbachev Ungkap Kisah Cintanya dalam Memoir Baru

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 28 Februari 2013 09:45 WIB

Mikhail Gorbachev. AP/Daily Texan/Andrew Torrey

TEMPO.CO, Moskow - Dalam buku terbarunya, mantan pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, menceritakan hal pribadi termasuk hubungannya dengan istrinya, Raisa. Ia juga menggambarkan kepemimpinan partai yang terganggu oleh penipuan dan pertikaian.

Gorbachev kini berada dalam kondisi kesehatan yang buruk. Dia mengalami obesitas, wajahnya bengkak, dan, seperti katanya, ia telah menghabiskan tahun-tahun terakhirnya, "hampir seluruhnya di rumah sakit."

Arsitek perestroika ini diketahui menjalani empat operasi dalam lima tahun dan menderita diabetes parah. Dia bahkan keliru dilaporkan tewas di Twitter Mei lalu.

Tentang buku terbarunya, Mikhail Sergeyevich Gorbachev, yang menginjak usia 82 tahun pada hari Sabtu, mengaku menghabiskan waktu lima tahun untuk menuliskannya. Judul asli buku itu dalam bahasa Rusia adalah Alone With Myself, namun versi internasional diterjemahkan dengan judul All in Good Time. Buku itu mulai beredar Maret ini.

Pria yang telah meninggalkan panggung politik Rusia 21 tahun lalu ini telah menulis lima buku. Yang pertama, diterbitkan pada tahun 1989, adalah tentang perestroika, pembangunan kembali masyarakat Soviet. Kemudian ia menulis satu buku tentang reunifikasi Jerman. Dan, pada tahun 1995, ia menulis lagi sebuah buku berjudul Memoirs.

Alone With Myself yang diterbitkan di Rusia tahun lalu didedikasikan untuk istrinya, Raisa Maximovna, yang meninggal pada bulan September 1999. Gorbachev menunjukkan bahwa bukan leukemia yang membunuhnya, tapi perestroika, dan kesedihan serta rasa malu yang mendalam mengenai bagaimana Gorbachev diperlakukan di Rusia setelah 1991. "Takdir bermurah hati kepada saya. Ini memberi saya kesempatan langka," tulis mantan pemimpin Kremlin itu.

Raisa Gorbachova, mantan ibu negara dari Uni Soviet, sangat tidak populer di kalangan orang Rusia. Pasangan itu telah menikah selama hampir 46 tahun ketika Raisa, yang memegang gelar doktor di bidang sosiologi, meninggal di Münster University Hospital di Jerman, tak lama sebelum transplantasi sumsum tulang yang direncanakan. "Kami selalu bersama-sama. Dia membantu saya melewati hari-hari paling gelap," tulis Gorbachev.

Dia menggambarkan bagaimana mereka bertemu, tentang Raisa suka memakai pakaian bagus, dan bagaimana dia tidak menggunakan lipstik sampai dia berusia 30 tahun. Ia menceritakan kisah mereka merayakan pernikahan di sebuah asrama mahasiswa pada tahun 1953, bertepatan dengan hari peringatan Revolusi Oktober, malam pertama mereka dua minggu setelah pernikahan, dan aborsi Raisa beberapa bulan kemudian.

Dia menulis stroke ringan istrinya di Krimea pada hari setelah kudeta 1991, tentang penglihatannya yang menurun, dan depresi bertahap yang dialaminya. Dia juga menjelaskan perjuangannya dengan kematian dan hari-hari terakhir yang mereka habiskan bersama di Münster.

Harian Jerman, Der Spiegel, menyebutkan, buku ini juga membantu pembaca memahami apa yang dirasakan setiap warga Rusia selama perestroika: Raisa Gorbachova bukan hanya istri pemimpin Kremlin, tapi kekuatan pendorong yang melampaui perannya sebagai ibu negara. Melalui buku ini, Gorbachev mencoba untuk memperbaiki citra publik Raisa. Ya, dia memang memiliki cara aristokrat, ia mengakui. Namun, dalam kenyataannya, dia adalah orang yang tertarik berpikiran terbuka.

"Semua pembicaraan bahwa dia membuat keputusan politik dan memberikan tekanan pada saya adalah omong kosong," tulis Gorbachev. "Dia bahkan tidak tahu bagaimana politbiro bekerja. Dia lebih dipengaruhi oleh apa yang ditulis di surat kabar."

Ia mengakui, jalinan cintanya dengan Raisa begitu dalam. "Ketika Raisa melayang-layang antara hidup dan mati, dan ketika saya dan keluarga berada di sampingnya, orang harus mengerti bahwa pada akhirnya kami disatukan oleh perasaan yang mendalam," tulisnya.

SPIEGEL | TRIP B

Baca juga
Pecahan Meteor Palsu Dilelang di Cina

Pangeran Harry Menari Bersama Anak-anak Lesotho

Kebakaran di Pasar Kolkata Menewaskan 13 Orang

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya