Peretas Perusahaan AS Berlokasi di Shanghai

Reporter

Selasa, 19 Februari 2013 19:23 WIB

The New York Times. theverge.com

TEMPO.CO, SAN FRANSISCO — Sejumlah kasus peretasan yang menimpa perusahaan-perusahaan Amerika Serikat diduga dilakukan oleh sebuah unit militer elit Cina. Tudingan ini dilontarkan Mandiant, perusahaan pengamanan komputer Amerika Serikat, Senin waktu setempat.

Perusahaan ini disewa oleh harian The New York Times untuk menyelidiki kasus peretasan yang menimpanya beberapa waktu lalu. “Berdasarkan hasil penelitian kami, Unit 61398, sebuah kelompok elit dalam militer Cina, mencuri ratusan terabita data dari 141 perusahaan Barat selama tujuh tahun terakhir,” ungkap perusahaan tersebut dalam laman resminya.

Mandiant berhasil melacak keberadaan Unit 61398 melalui dunia maya. Perusahaan itu melakukan registrasi data dan melakukan sesi tanya jawab dengan seorang profesor Cina. Hasilnya merujuk pada sejumlah alamat protokol internet yang merujuk pada unit militer khusus tersebut.

Perusahaan menuturkan Unit 61398 menempati lokasi di distrik Pudong di kota Shanghai. “Kami menduga unit ini dilengkapi oleh ribuan karyawan yang fasih berbahasa Inggris dan mahir dalam memprogram sistem dan jaringan komputer serta dunia maya,” tulis Mandiant yang berbasis di Kota San Fransisco, Amerika Serikat itu.

Gedung berlantai 12 tempat unit ini melancarkan operasi, ujar Mandiant, terletak di kawasan pemukiman biasa. Dikeliling pagar tembok yang dilengkapi foto propaganda militer, lokasi ini memiliki tanda kawasan khusus militer. “Ancaman peretasan sudah terbukti berasal dari Cina. Kami akan melakukan tugas dengan menyiapkan pakar untuk mengatasi masalah ini secara efektif.”

Sebagian besar korban merupakan perusahaan Amerika Serikat disusul Kanada dan Inggris. Informasi yang dicuri tersebar dari data mengenai merger dan akuisisi hingga email milik para pegawai senior perusahaan.

Tuduhan itu langsung dibantah Kementerian Luar Negeri Cina. “Kejahatan peretasan adalah tindakan transnasional dan anonim. Menentukan pelaku sangat sulit. Jadi kami sulit menilai bukti-bukti ini kredibel,” tutur Hong Lei, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina dalam konferensi pers di Beijing, kemarin.

Ia belik menuding peretasan itu tetap didalangi oleh Amerika Serikat. Menurut Hong Lei, hasil penyelidikan Cina menunjukkan banyak komputer di negeri Tirai Bambu dipandu oleh alamat protokol asing. Sebagian besar alamat itu menurut Hong Lei, berasal dari Negeri Abang Sam.

Kasus peretasan ini mulai terbongkar sejak harian The New York Times membongkar masalah ini bulan lalu. Setelah laporan tersebut, sejumlah media lain dan lembaga-lembaga negara Amerika Serikat.

L REUTERS | BBC | WALL STREET JOURNAL | SITA PLANASARI AQUADINI



Baca juga
Bayi Meninggal Setelah Ditolak 10 Rumah Sakit

Jokowi Diminta Evaluasi Rumah Sakit Penolak Dera

Jokowi Rekayasa Cuaca, Daerah Lain Juga Minta


Berita terkait

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

19 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

2 hari lalu

10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

3 hari lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

9 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

9 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

10 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

14 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

18 hari lalu

Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

Inovasi teknologi seluler terus bergerak cepat dan membawa pengguna ke ranah 5,5G yang kini sudah mulai dikembangkan dan hadir pertama kali di Cina.

Baca Selengkapnya