Pasukan Mali Memburu Pemberontak di Gao  

Reporter

Selasa, 12 Februari 2013 15:33 WIB

Seorang tentara Mali berjaga di jalan antara Konna dan Sevare, Minggu (27/1). REUTERS/Eric Gaillard

TEMPO.CO, Bamako - Pasukan Mali memburu pemberontak dari rumah ke rumah di Kota Gao, Mali Utara, termasuk pemberontak yang melakukan serangan nekad di kota tersebut.

Menurut sejumlah laporan, polisi setempat berhasil menciduk dua pemberontak, Senin, 11 Februari 2013. Salah seorang yang ditahan aparat keamanan diduga pejuang yang terlibat dalam serangan mendadak, Ahad, 10 Februari 2013.

"Pasukan Mali memeriksa dari rumah ke rumah, dari blok ke blok," kata salah seorang pejabat militer Prancis yang tak bersedia disebutkan namanya kepada wartawan.

Sejumlah pasukan tampak menggunakan kendaraan lapis baja berada di lokasi dan berlindung di balik kantong pasir di jalanan pos pemeriksaan pintu masuk Gao. Mereka dalam posisi siaga dan mewaspadai serangan dadakan dari pemberontak yang bersembunyi di semak-semak gurun.

Pasukan Prancis dan pemerintah Mali berhasil mengusai kembali kota strategis pada Ahad, 10 Februari 2013. Usai menyerang, pemberontak bersembunyi di pos polisi untuk menembaki pasukan Mali.

Para pemberontak sempat melakukan serangan mendadak usai terjadi ledakan bom bunuh diri. Mereka mencoba menyerang pos penjagaan militer di pinggiran Gao. Dalam serangan tersebut, sebuah helikopter Prancis di markas kepolisian di Gao hancur.

Salah satu kelompok pemberontak Mali, Gerakan untuk Kesatuan dan Jihad, di Afrika Barat melancarkan serangan gerilya ke Kota Gao, Mali Utara, Ahad, 10 Februari 2013. Pemberontak juga mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri, sehari sebelumnya, Sabtu, 9 Februari 2013.

Menurut sejumlah jenderal Prancis, para pemberontak ini menggunakan perahu kano untuk melintasi Sungai Niger. Selanjutnya, mereka melancarkan serangan mengejutkan ke markas Angkatan Bersenjata Mali di kota sebelah utara.

Koresponden BBC di Gao, Tomas Fessy, melaporkan, bentrokan antara pasukan keamanan dan pemberontak semula terjadi di dekat kantor pusat kepolisian Mali. Selanjutnya, pertempuran merebak ke mana-mana. Pertempuran itu berlangsung sehari setelah seorang pria meledakkan dirinya dengan bom tak jauh dari pos penjagaan pintu masuk kota. Gao telah direbut kembali dari tangan pemberontak oleh pasukan Prancis dan Mali dua pekan lalu.

Dalam melakukan aksinya ke Gao, Ahad, 10 Februari 2013, para pejuang mempersenjatai diri dengan senapan serbu AK-47 otomatis. Seperti kata para jenderal Prancis, mereka melakukan gempuran mengejutkan ke pos militer di kota besar di Mali Utara. Serangan ini dilakukan setelah pasukan Prancis dan Mali selama dua pekan mengirim serdadunya ke Gao untuk menumpas pemberontak.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL

Terpopuler:

Paus Benediktus Mundur Karena Uzur

Paus Benediktus Mundur, Pertama Kali dalam 6 Abad

Paus Benediktus Mundur, Inilah Calon Penggantinya

Tak Sesuai Syariat,Taliban Larang Penjualan Viagra

Puluhan Warga Tewas, Ketua Kumbh Mela Mundur

Israel Akan Bangun 90 Rumah Baru di Ramallah

PM Tunisia Mundur Jika Partai Ennahda Tolak Idenya

Berita terkait

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

1 Mei 2017

Prancis Membunuh 20 Milisi Mali

Seorang tentara Prancis tewas setelah mendapatkan serangan dari kelompok perlawanan terhadap pemerintah di Ibu Kota Bamako.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

23 Agustus 2016

Pertama Kali, ICC Tuntut Milisi ISIS sebagai Penjahat Perang  

Jaksa ICC di Den Haag, Belanda menjerat milisi ISIS yang merusak situs warisan dunia di Timbuktu, Mali sebagai penjahat perang.

Baca Selengkapnya

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

23 November 2015

Penyerbuan Hotel, Mali Berkabung Tiga Hari  

Senegal siap membantu Mali.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

23 November 2015

Penyanderaan di Mali, Al-Qaeda Mengaku Bertanggung Jawab

Prancis menempatkan 3.500 pasukan di Mali.

Baca Selengkapnya

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

21 November 2015

Sayap Al-Qaeda Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan di Hotel Mali

Kelompok-kelompok bersenjata terus melakukan serangan di Mali meskipun telah terjadi kesepakatan perdamaian antara mantan pemberontak Tuareg di bagian utara dan kelompok bersenjata pro-pemerintah, Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas

21 November 2015

Serangan di Hotel Mali, 27 Orang Tewas


Serangan hotel di Mali itu yang diklaim oleh kelompok Al-Murabitoun dari militan bermata satu Aljazair Mokhtar Belmokhtar.

Baca Selengkapnya

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

20 November 2015

Hotel Radisson Mali Diserbu Teroris, Biasa Jadi Transit WNI  

Aksi teror melanda Hotel Radisson Blue, Mali, terjadi sejak Jumat pagi

Baca Selengkapnya

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

20 November 2015

Teror Bersenjata, Presiden Mali Buru-buru Kembali  

Aksi ini membuat Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mempercepat kunjungan kenegaraannya ke Chad.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

20 November 2015

Detik-detik Dramatis Pasukan Khusus Mali Bebaskan 80 Sandera  

Pasukan khusus Mali dibantu pasukan perdamaian PBB menyerbu Hotel Radisson Blu untuk membebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

20 November 2015

Tak Ada Sandera WNI di Hotel Radisson Mali  

Saat kejadian, seluruh WNI berada di lokasi yang cukup jauh dari hotel.

Baca Selengkapnya