Tak Sesuai Syariat,Taliban Larang Penjualan Viagra  

Reporter

Senin, 11 Februari 2013 21:07 WIB

Wajah Panas karena Viagra

TEMPO.CO, PESHAWAR - Kelompok Taliban di Pakistan mengancam para pedagang untuk berhenti menjual film vulgar dan obat kuat bagi pria, termasuk Viagra.

Para pedagang mengungkapkan, Senin, 11 Februari 2013, mereka menemukan poster bertulisan tangan yang berisi peringatan tersebut pada Sabtu pekan lalu. Saat itu, para pedagang baru mulai membuka toko mereka di Pasar Karkhano, Kota Peshawar.

“Menjual obat-obat seks, film-film vulgar dan cabul bertentangan dengan syariat,” demikian tulisan dalam poster tersebut yang mengatasnamakan kelompok Tehreek-e-Taliban Khyber.

Dalam poster itu, kelompok Taliban Pakistan mengingatkan semua yang terlibat dalam bisnis ini untuk berhenti dari pekerjaan tersebut dan memulai bisnis yang sah. “Atau menghadapi konsekuensi," kelompok itu menambahkan.

Puluhan toko di Pasar Karkhano memang terang-terangan menjual film-film porno dan pil-pil penambah kekuatan libido kaum pria. Pasar tersebut berbatasan dengan Distrik Khyber, tempat berlangsungnya pertempuran dalam operasi militer Pakistan terhadap Taliban dan kelompok militan lainnya di perbatasan Afganistan.

Beberapa waktu lalu, di wilayah tersebut, ratusan toko DVD dan CD telah diserang oleh para anggota kelompok militan yang menganggap bisnis mereka tidak sesuai dengan syariat Islam. Sedikitnya 10 orang tewas dan 26 lainnya luka-luka pada Jumat lalu, ketika sebuah bom meledak di dekat toko DVD di Kalaya, kota utama di Distrik Orakzai.

L DAWN | SITA PA

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya